Ini Daftar Kendaraan yang Boleh Pakai BBM Subsidi dan Kabar Aturan Terbaru 2025

  • Whatsapp
FOTO DOK PERTAMINA

Bocoran Mobil yang Bisa Pakai BBM Subsidi

Pengaturan BBM Subsidi pada kenyataannya tidak mudah. Kendaraan yang tidak seharusnya menerima BBM Subsidi ternyata ikut menerima bantuan tersebut. Pemerintah pada akhirnya berupaya memperbaiki mekanisme penyaluran BBM Subsidi.

Salah satunya dengan mengatur penerima BBM Subsidi adalah kendaraan dengan kapasitas mesin maksimal 1.400 cc untuk bensin dan 2.500 cc untuk diesel. Sejumlah mobil yang memiliki kapasitas tersebut sehingga bisa menerima BBM Subsidi adalah:

Daihatsu:

Sigra 998 cc dan 1.197 cc

Ayla 998 cc dan 1.197 cc

Rocky 998 cc dan 1.198 cc

Sirion 1.329 cc

Xenia 1.329 cc

Toyota:

Calya 1.197 cc

Agya 1.197 cc

Raize 998 cc dan 1.198 cc

Avanza 1.329 cc

Honda:

Brio 1.199 cc

Suzuki:

Ignis 1.197 cc

S-Presso 998 cc

Wuling:

Formo S 1.206 cc

Kia:

Picanto 1.248 cc

Rio 1.348 cc

Seltos 1.353 cc

Nissan:

Magnite 999 cc

Kicks e-Power 1.198 cc

Daftar mobil di atas bukanlah daftar resmi karena aturannya masih dalam pembahasan. Pembatasan BBM bersubsidi sebelumnya akan diberlakukan Oktober 2024, namun rencana itu belum digulirkan hingga kini.

Kabar Pengaturan BBM Subsidi 2025

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan akan mengatur penyaluran BBM subdisi lebih ketat. Standar pengaturan adalah volume batas pembelian solar pada kendaraan.

Saat ini, volume batas pembelian solar dalam BBM Subsidi adalah 60 liter untuk kendaraan roda empat. Sementara untuk roda 6 adalah 80 liter dan 200 liter bagi kendaraan dengan roda lebih dari 6.

“Kami menilai volume batas pembelian terlalu banyak karena melebihi kapasitas tangkinya sehingga berpotensi untuk disalahgunakan,” kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI pada Senin (10/2/2025).

Selain itu, BPH Migas akan menghitung volume Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sesuai volume yang keluar dari ujung nozzle. Menurut Erika, kajian terkait pengaturan tersebut telah selesai.

Saat ini pihaknya sedang menunggu pedoman teknis dan aturan terkait dari Kementerian Keuangan. Dengan pengaturan yang tepat, penyaluran BBM Subsidi diharapkan bisa tepat sasaran untuk pihak yang membutuhkan. (***)

Sumber: detik.com

Berita terkait