Selain itu Gubernur Rusdy Juga Menuturkan Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat menjanjikan dalam hal ditunjukan dengan data potensi yang ada, yang terdiri dari potensi perikanan budidaya sebesar 5,6 juta ton dan potensi perikanan tangkap sebesar 400 ribu ton, yang pengelolaan wilayah perairannya berada di empat (4) wilayah pengelolaan perairan RI (WPP RI) yaitu;
- WPP Ri 713; Selat Makassar Yang Meliputi Wilayah Kabupaten Donggala Dan Kota Palu;
- WPP RI 714; Teluk Tolo Dan Laut Banda Meliputi Wilayah Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Kepulauan Dan Banggai Laut;
- WPP RI 715; Teluk Tomini Meliputi Kabupaten Parigi Moutong, Poso Dan Tojo Una Una
- WPP RI 716; Laut Sulawesi Meliputi Kabupaten Tolitoli Dan Buol.
Dengan besaran tersebut salah satu upaya dalam meningkatkan daya saing sektor kelautan dan perikanan adalah inovasi dan teknologi, yang akan menjawab tujuan dalam menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pusat logistik pangan khususnya pangan sumber ikan, udang, rumput laut dan biota perikanan lainnya untuk mendukung ibu kota negara baru.
ia pun mengatakan wilayah Kab. Donggala dalam hal itu pembagian wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) sesuai dengan peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan nomor 18/permen-kp/2014 tentang wilayah pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia masuk pada WPPNRI 713 yaitu selat makassar. berdasarkan hal tersebut pangkalan pendaratan Ikan Donggala berada di WPPNRI 713.
“untuk itu harapannya semua pihak dapat berkomitmen untuk berpartisipasi secara aktif dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan pangkalan pendaratan ikan Donggala ini sebagai.komitmen kita bersama untuk memastikan bahwa dengan adanya pangkalan pendaratan ikan ini tidak hanya menghasilkan program pemerintah ataupun program yang dihasilkan tidak hanya sesuai dengan tujuan pemerintahan, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat khusnya para nelayan”.tuturnya dan berharap.