Profil Aleksandar Vucic, Presiden Serbia yang Didemo Ratusan Ribu Warganya Karena Kasus Korupsi

  • Whatsapp
RATUSAN ribu pengunjung rasa di Beograd yang menentang pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic pada Sabtu, 15 Maret 2025/Net

Protes Massal dan Tuntutan Pengunduran Diri

Pada Maret 2025, ratusan ribu warga Serbia berkumpul di Beograd dalam protes terbesar dalam sejarah modern negara tersebut, menuntut pengunduran diri Vucic dan pemerintahannya.

Para demonstran menuduh pemerintah terlibat dalam korupsi sistemik, pembungkaman kebebasan berpendapat, dan kegagalan menjaga keselamatan publik.

Mereka juga menuntut reformasi mendalam dalam sistem pemerintahan Serbia dan peningkatan anggaran pendidikan.

Respon Pemerintah dan Situasi Terkini

Pemerintah Serbia menanggapi protes tersebut dengan menyangkal tuduhan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan.

Namun, insiden seperti penggunaan dugaan senjata sonik ilegal untuk membubarkan demonstran menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat sipil dan komunitas internasional.

Pada Mei 2023, sebelum puncak protes, Vucic mengundurkan diri sebagai ketua SNS, tetapi tetap menjabat sebagai Presiden Serbia.

Langkah ini dilihat oleh beberapa pihak sebagai upaya untuk meredakan ketegangan politik dan memenuhi sebagian tuntutan demonstran.

Berita terkait