SULTENG,- Sampai awal Maret 2025 situasi ekonomi nasional tak menguntungkan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut APBN defisit 31,2 triliun. Peristiwa yang tak dapat disebut biasa – biasa saja. Realisasi APBN akhirnya memburuk.
Daerah memiliki sumbangsih defisit. Daya beli masyarakat menurun. Di tengah deflasi turunnya harga barang dan jasa. Paradok. Harga barang dan jasa deflasi tapi daya beli masyarakat menurun. Berbeda dengan ramadan tahun lalu. Terjadi inflasi tapi daya beli masyarakat stabil. Demikian uraian BPS RI (bbc.com;5/3/2025).