Situasi lapangan saat ini masyarakat menahan diri berbelanja. Karena merujuk situasi sulit dan banyaknya pemangkasan anggaran. ‘’Pasar ramadan takjil dan makanan berat tidak seperti tahun – tahun lalu. Lihat saja komiu jalan dari ujung ke ujung sana. Banyak yang tidak laku. Besok mau dipakai lagi tidak bisa. Pasti rugi,’’ ujar Sakiah, penjual makanan di Pasar Ramadan sekitar kantor Walikota Palu.
Bakri, ASN kantor gubernuran Sulteng mengaku tak lagi setiap hari
Menbawa takjil pulang ke rumah. Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Bukan hanya menu takjil. Tapi juga menu makanan berat. ‘’Tidak seperti ramadan saja tahun ini. Nandasa (sangat berat) apa apa. Kita tahan saja beli ini itu,’’ akunya di sebuah masjid Kota Palu.