Konvensional vs Syariah : Strategi Kebijakan Moneter dalam Mengendalikan Inflasi di Indonesia

  • Whatsapp
Ilustrasi inflasi. Apa itu inflasi. Inflasi adalah. Faktor penyebab inflasi.(SHUTTERSTOCK/LIGHTSPRING)

Jakarta,- Produksi dan konsumsi barang dan jasa menjadi salah satu roda perputaran uang di suatu negara. Aktivitas ekonomi tersebut tentunya memiliki harga atau biaya yang diperlukan dalam suatu periode tertentu. Akan tetapi, apabila harga dari barang dan jasa tersebut dipatok terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya lonjakan gejolak perekonomian. Hal ini biasa kita sebut sebagai inflasi.

Inflasi merupakan salah satu tantangan perekonomian di negara mana saja, termasuk di Indonesia, apalagi menjelang momen lebaran seperti saat ini. Pada periode ini, meroketnya daya beli masyarakat akan mendorong permintaan terhadap berbagai barang dan jasa, yang pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga atau inflasi musiman. Merespon hal tersebut, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus berkolaborasi dalam penentuan kebijakan untuk mengendalikan inflasi supaya tidak mengganggu stabilitas perekonomian.

Indonesia sebagai negara global dan juga negara dengan penduduk Muslim terbanyak menganut dual-banking system yaitu ekonomi konvensional dan ekonomi syariah. Lantas bagaimana kebijakan dari masing-masing sistem ekonomi dalam mengendalikan inflasi di Indonesia? Lalu seberapa efektif masing-masing pendekatan dalam mengatasi inflasi musiman, seperti saat perayaan lebaran? Simak pembahasannya lebih lanjut.

Sistem ekonomi konvensional mengandalkan instrumen seperti suku bunga, operasi pasar terbuka (OPT), dan giro wajib minimum (GWM). Fokus utama kebijakan moneter dalam sistem ekonomi konvensional yaitu pada pengendalian jumlah uang beredar untuk menjaga stabilitas harga. Biasanya BI akan menaikkan suku bunga (BI-Rate) untuk mengurangi pinjaman dan konsumsi, sehingga menekan permintaan dan inflasi. Kemudian BI juga akan menjual Surat Berharga Negara (SBN) dalam OPT untuk menyerap likuiditas berlebih di pasar. Kemudian langkah lain yang diambil BI untuk mengendalikan inflasi yaitu dengan mewajibkan bank untuk menyimpan dana cadangan di BI sehingga akan mengurangi kemampuan bank dalam menyalurkan kredit ke masyarakat.

Berita terkait