Presiden juga baru saja meresmikan produksi perdana Lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, yang kini menyumbang tambahan 20 ribu barel minyak dan 60 juta kaki kubik gas per hari. Uniknya, seluruh pengerjaan proyek ini melibatkan tenaga kerja lokal.
“Ini bukan cuma soal angka produksi. Ini tonggak penting dalam perjuangan kita mencapai swasembada energi,” tegas Presiden. Ia menambahkan bahwa strategi berbasis akal sehat dan keberpihakan pada kepentingan rakyat telah membuahkan hasil nyata.
“Selama ini kita terlalu bergantung pada impor. Setiap tahun, kita kehilangan hampir 40 miliar dolar AS yang sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk sektor-sektor strategis di dalam negeri,” ujar Presiden menutup pernyataannya.
Dengan penemuan baru dan langkah konkret dari pemerintah, Indonesia kini semakin percaya diri melangkah menuju masa depan energi yang mandiri dan berkelanjutan.
