SULTENG – Komitmen menyiapkan jenderal polisi asal anak Sulawesi Tengah tidak konsisten. Padahal peluang diberikan setiap tahun 11 orang kesempatan jatah Sulteng. Mengapa tahun ini (2025) ‘Sulteng Kecolongan’? Ini reaksi politisi Sulteng dengan fakta tersebut.
Ahmad Ali, melontarkan kritik tajam terhadap hasil seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) yang diumumkan Polda Sulawesi Tengah. Ia merasa kecewa karena tak satu pun dari 11 peserta yang lolos ke tahap dua merupakan putra daerah Sulteng.
“Dari sebelas nama yang dinyatakan lolos, tak ada satu pun yang berasal dari Sulawesi Tengah. Ini harus menjadi peringatan keras, terutama bagi pemerintah daerah,” tegas Ahmad Ali.