TAJUK AKHIR PEKAN
MINGGU, 22 Juni 2025 Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan sukses menyerang situs – situs nuklir Iran, di Vordo dan Isfahan. Pernyataan resmi Trump sebagai penanda bahwa perang semakin melebar untuk mencapai upaya damai.
Pemerintah Iran pun melalui televisi nasionalnya membalas akan menargetkan warga sipil dan militer USA dimana saja. Pernyataan resmi sulit tertunda apabila sebagaimana Iran membalas serangan Israel 13 Juni lalu.
Dengan demikian, sejumlah sekutu AS di Timur Tengah dan warga sipil Amerika di sejumlah negara pasti mulai mendapat perhatian serius pengamanan kedutaan USA. Kita makin pesimis genjata senjata akan dimulai lebih cepat.
Di tengah titik kulminasi ketegangan Iran dan Israel dengan keterlibatan Amerika, sebaiknya PBB segera menggelar pertemuan strategis keamanan di Timur Tengah. PBB mesti membuktikan ke dunia bukan organisasi gagal menjaga perdamaian dunia.
Sekutu Amerika di Timur Tengah juga mesti aktif membujuk Trump agar tidak cawe cawe terlalu agresif. Karena pasti akan berdampak pada ekonomi, khususnya harga minyak mentah. Dimana Amerika sangat tergantung dengan suplai minyak dari fosil itu. Bila tidak, maka krisis ekonomi global semakin dipercepat dengan aksi militer Amerika sendiri.
Peran negara Asia Tenggara yang dominan Non Blok, memiliki peran strategis yang cepat dan presisi. Menggelar pertemuan dan menyatakan sikap agar segera mengakhiri korban kemanusiaan yang makin besar akibat serangan rudal ke Iran, dan ke Israel. ***
