Korea Utara- Dukungan terhadap Iran dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Israel tidak hanya datang dari negara-negara Muslim, tetapi juga dari negara kuat seperti Korea Utara.
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, dikabarkan menyatakan komitmennya untuk mendukung Iran, meskipun ia tidak mengungkapkan secara jelas jumlah kekuatan militer yang akan dikerahkan.
Pernyataan tersebut ramai beredar di media sosial dan memicu perhatian dunia internasional. Banyak pihak menilai dukungan Korea Utara berpotensi memperluas eskalasi konflik yang sudah memanas.
Secara historis, Korea Utara telah menjalin hubungan erat dengan Iran, terutama dalam menghadapi isu-isu serangan dari pihak luar. Kedua negara aktif berkolaborasi dalam pengembangan teknologi rudal, termasuk rudal balistik jarak jauh.
Hingga saat ini, Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengurangi atau menghentikan kerja samanya dengan Iran. Sebaliknya, negara tersebut justru semakin mempertegas posisinya sebagai mitra strategis Iran di tengah ketegangan yang meningkat.
Sementara itu, pada Jumat, 13 Juni 2025, Israel meluncurkan serangkaian serangan udara ke wilayah Iran. Serangan tersebut menargetkan fasilitas nuklir, lokasi peluncuran rudal balistik, serta beberapa tokoh militer penting Iran.
Langkah militer Israel ini memicu kecaman dari sejumlah negara, termasuk yang memiliki kepentingan geopolitik di kawasan tersebut. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi perluasan konflik di Timur Tengah dan sekitarnya.
