Selain itu, panitia mencetak kantong daging kurban khusus yang memuat label nama para peserta kurban. “Kami ingin penerima daging mengenali siapa pemilik kurban dan ikut mendoakan mereka,” ujar Hj. Mizan, Sekretaris Panitia Kurban.
Para pengurus dan anggota ‘Aisyiyah Ranting Tanamodindi yang tergabung dalam panitia juga berinovasi saat menyalurkan daging ke Desa Wombo dan Wombo Kalonggo. Mereka memasak daging terlebih dahulu sebelum mengantarkannya ke lokasi. “Kami ingin meringankan beban warga terdampak banjir. Kalau kami beri daging mentah, mereka akan kerepotan mengolahnya. Jadi, kami antar daging dalam bentuk siap saji,” tambah Mizan.
Tahun ini, panitia juga menggunakan mesin pemotong tulang khusus untuk pertama kalinya. Mereka mempercepat proses pemotongan tulang dan menghasilkan potongan yang lebih rapi dan bersih berkat alat tersebut.