Swedia Menyalakan Lampu dari Sampah, Indonesia Padamkan Hutan demi Energi

  • Whatsapp

Palu– Swedia mencatat prestasi luar biasa dalam pengelolaan sampah. Negara ini begitu unggul hingga kehabisan limbah sendiri dan terpaksa mengimpor sekitar 800.000 ton sampah setiap tahun dari negara lain seperti Inggris, Norwegia, dan Italia.

Mengapa? Karena Swedia berhasil mengubah lebih dari 50% sampahnya menjadi energi listrik.

Saat ini, 34 pabrik pengolahan limbah beroperasi secara aktif dan menyuplai energi untuk ratusan ribu rumah dan gedung di seluruh negeri. Teknologi mereka terus berkembang—dari kontainer sampah bawah tanah hingga sistem vakum otomatis di apartemen—semua dirancang untuk membuat proses pengumpulan limbah makin efisien dan bersih.

Keberhasilan Swedia tidak terjadi dalam semalam. Sejak 1991, pemerintahnya sudah menerapkan pajak atas bahan bakar fosil, mendorong peralihan ke energi ramah lingkungan. Kini, lebih dari separuh kebutuhan listrik nasional berasal dari sumber energi terbarukan.

Yang tak kalah penting, warga Swedia berdisiplin tinggi. Mereka membuang sampah sesuai aturan, memilah limbah dari rumah, dan patuh terhadap sistem daur ulang. Kesadaran kolektif inilah yang memperkuat keberhasilan sistem pengelolaan limbah nasional.

Berita terkait