Penjaga Ekosistem yang Terlupakan: Capung di Ambang Kepunahan

  • Whatsapp

Palu – Capung bukan sekadar serangga bersayap bening yang beterbangan di musim panas. Ia adalah predator alami yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Ketika capung masih ramai terlihat di sekitar rawa, persawahan, atau taman, mereka sebenarnya sedang bekerja tanpa lelah menekan populasi hama dan nyamuk.

Kini, coba lihat sekeliling. Masihkah Anda menemukan kawanan capung melintas di antara pepohonan, menyapu udara dengan kepak sayapnya yang halus?

Di banyak tempat, keberadaan mereka makin jarang terlihat. Bukan hanya di Indonesia, fenomena ini terjadi hampir di seluruh dunia.

Capung, atau dalam bahasa ilmiahnya Odonata, semakin terancam. Asesmen global pertama yang dilakukan pada 2009 dan dikutip National Geographic mencatat, 10 persen spesies capung terancam punah akibat rusaknya habitat air tawar seperti kolam, sungai kecil, dan rawa. Polusi serta alih fungsi lahan turut mempercepat kehancuran ini.

Data dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengungkapkan bahwa hampir 20 persen spesies capung—terutama capung jarum—telah masuk dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah. Dari total 6.016 spesies yang tercatat, sekitar 16 persen kini menghadapi risiko kepunahan, mengutip good news from Indonesia, Senin (9/6/2025).

Berita terkait