Indonesia Butuh Refleksi dan Aksi Nyata
Sebaliknya, Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Setiap tahun, hutan terus dibabat demi tambang dan eksploitasi energi fosil. Akibatnya, bukan hanya kualitas lingkungan yang menurun, tetapi juga banyak flora dan fauna yang kehilangan rumahnya. Kehilangan habitat ini mendorong kepunahan spesies, merusak rantai makanan, dan mengganggu keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
Edukasi soal buang sampah pun masih terbatas, dan pelanggaran terhadap kebersihan lingkungan sering terjadi di berbagai daerah. Masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya pengelolaan sampah dan perlindungan alam.
Pengalaman Swedia seharusnya menjadi cermin bagi Indonesia. Dengan komitmen politik, teknologi yang tepat, serta partisipasi masyarakat, Indonesia bisa memperkuat arah pembangunan berkelanjutan. Menjaga lingkungan bukan sekadar wacana, tapi langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik—bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.
