Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag, yang menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, bertindak sebagai khatib. Sementara itu, Dr. Sharaf Ali Othman Mutyr dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Insan Cita Indonesia memimpin salat sebagai imam.
Dalam khutbah yang mengangkat tema “Toleransi, Solidaritas, dan Persaudaraan sebagai Aset dalam Membangun Harmonisasi Sesama Anak Bangsa”, Prof. Zainal Abidin menekankan pentingnya akhlak mulia dan sikap rendah hati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
“Tidak perlu menjadi benar dengan menyalahkan orang lain, tidak perlu menjadi baik dengan menjelekkan orang lain, tidak perlu menjadi tinggi dengan merendahkan orang lain. Tapi jadilah pribadi yang santun di manapun berada,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa merasa paling benar, paling baik, atau paling pintar merupakan awal dari kesombongan dan kebodohan.
“Penting menjadi orang baik, tetapi merasa diri paling baik adalah suatu kesombongan. Penting menjadi orang pintar, tetapi merasa diri paling pintar adalah suatu kebodohan. Penting menjadi orang benar, tetapi merasa diri paling benar adalah malapetaka,” tegasnya.