Leader Askara Muda Nusantara Palu, Ema Fauzia, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membentuk generasi muda yang matang secara intelektual, sosial, dan emosional.
“Kami mencari pemuda yang punya semangat, nyali, dan kesiapan untuk belajar dari rakyat serta memberi dengan hati,” ujar Ema.
Para relawan terpilih dibekali kemampuan komunikasi menggunakan bahasa lokal, kepemimpinan, serta kreativitas sebagai bekal mengabdi di desa.
Kadispora Amirudin mengapresiasi inisiatif Askara Muda Nusantara yang dinilai menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa bisa menginspirasi lebih banyak pemuda Palu untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Malam puncak ditutup meriah dengan berbagai kegiatan kebersamaan antara peserta, panitia, dan warga Dusun Uwentumbu yang selama seminggu menjadi tuan rumah program tersebut