editor : admin | kailipost.com
PALU – Aksi nasional aliansi mahasiswa Sulawesi Tengah diikuti setidaknya 11 kampus. Diantaranya, Universitas Tadulako, Universitas Islam Negeri Palu, Unismuh, Unisa, Universitas Azis Lamadjido, dan Poltekes Palu serta elemen masyarakat lainnya.
Yang menarik, aksi mahasiswa yang diikuti ribuan massa, termasuk driver Ojol dan siswa STM hingga berita ini dilansir berlangsung damai. Sekitar pukul 13.43 Wita Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dan Wakilnya Imelda Liliana Muhidin datang ke aksi mahasiswa. Keduanya terkonfirmasi akan menjelaskan terkait kenaikan pajak bumi bangunan (PBB) yang dibatalkan dari kenaikan.
Nampak juga Ketua DPRD Sulteng, M Arus Abd Karim dan anggota dewan lainnya. Massa aksi menuntut beberapa hal yaitu; Mengecam Tindakan Reprensif Kepolisian, Pencopotan anggota DPR RI yang Menyampaikan Narasi Propokatif dan Anti Rakyat, Pencopotan Kapolri, Menutut Audensi anggaran dan Transparansi Tunjangan DPR, Menutut Kesejahteraan Buruh dan Tenaga Kesehatan, Sahkan RUU Perampasan Aset, Perlindungan Perempuan dan Anak, Evaluasi DPR, TNi dan POLRI dan Batalkan RUU Ketenagakerjaan.
Sedangkan isu lokal mahasiswa menuntut Batalkan Kenaikan Gaji dan Tunjagan Pegawai, Evaluasi Tujuh Anggota DPR RI Dapil Sulteng, Pembatalan Kenaikan Pajak daerah dan Evaluasi Program Berani Cerdas. ***
