editor : admin | kailipost.com
SULTENG – Provinsi di Pulau Sulawesi Indonesia bagian Timur yang sempurna. Memiliki sumber daya alam sembilan mineral, perkebunan sawit, kekayaan alam dan endemik dilindungi kini terus melejit kemajuannya.
Sulawesi Tengah. Pasca diterjang bencana alam di Lembah Palu 6,8 SR (2018) dan bencana wabah covid (2021-2022) ternyata bukan terpuruk, tapi bangkit hingga dengan berbagai percepatan pembangunan pasca bencana kini telah maju.
Bandara Mutiara Sis Alhifrie naik tingkat menjadi bandara internasional dari kementerian Perhubungan RI. Kini, memiliki Komando Daerah Militer, Kodam XXIII/Palaka Wira. Dalam bahasa Sansekerta artinya Pelindung.
Gubernur Anwar Hafid ketika menjamu Panglima Kodam XXIII/PW Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar bersama Forkopimda Sulteng di Hotel Aston, Senin (1/9/2025) semalam, menyebut Sulteng kini telah sempurna.
“Alhamdulillah, kami punya panglima sendiri di Sulawesi Tengah,” ucapnya bahwa kehadiran Kodam XXIII/PW menyempurnakan eksistensi Sulteng di Pulau Sulawesi.
Di hadapan panglima, Gubernur Anwar memaparkan potensi besar Sulteng sebagai daerah terluas di Pulau Sulawesi dengan jumlah penduduk mencapai 3,2 juta jiwa.
Misalnya kekayaan mineral logam berupa emas, nikel dan tembaga; lalu provinsi dengan 4 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP); pariwisata yang menjanjikan mulai dari keindahan pantai, danau hingga gunung.
Aksesibilitas tranportasi udara juga semakin lengkap kata gubernur seiring dengan penetapan Bandara Mutiara Sis Aljufri sebagai ‘gerbang udara’ internasional.
Di sektor hortikultura lanjutnya, dua komoditi andalan Sulteng yakni durian dan kelapa dalam sudah dapat dikirim langsung ke Tiongkok via Pelabuhan Pantoloan Palu. “Tidak lagi lewat Jakarta dan Thailand tapi langsung dari sini,” paparnya ke panglima.
Dengan segala potensi ini, Gubernur Anwar Hafid menyatakan optimismenya bahwa kehadiran Kodam XXIII/PW akan semakin memperkuat sinergitas dalam menjaga keamanan wilayah dan pembangunan Sulteng. ***