GUBERNUR Longki Djanggola memastikan harga kebutuhan pokok stabil menjelang Ramadan 1439 Hijriyah. Kepastian itu disampaikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah di Lapangan Pengawu Tatanga, Jalan Pue Bongo, Kota Palu, Rabu (23/5/2017).
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Mohammad Hidayat Lamakarate mengatakan seperti diketahui, biasanya para pedagang nakal menaikkan harga-harga kebutuhan pokok jelang Ramadan. Olehnya pemerintah provinsi sengaja menggelar pasar murah untuk masyarakat umum. Harapannya, semoga pasar murah ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar serta bisa memberikan keringanan kepada masyarakat.
“Harus diperhatikan baik-baik agar jangan sampai ada pembeli dari kios-kios kemudian memborong,” katanya. Usai membacakan sambutan gubernur, Hidayat kemudian meninjau langsung stand pasar murah tersebut didampingi oleh Kadis Perindag Propinsi Abubakar Almahdali. Terlihat beberapa Stand menawarkan harga distributor yang di bawah harga pasaran. Diantaranya Rumah Pangan Kita dari Bulog, Stand Ikan Segar dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Warung Ramadhan dari Asosiasi PPI BUMN, Hypermart, Carrefour, Indofood Serta Pertamina yang melayani penukaran tabung gas elpiji 3 Kg seharga Rp 16.000.
Kadis Abubakar Almahdali menyampaikan bahwa gelaran ini bertujuan agar masyarakat mendapat harga yang murah dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ia mengatakan pasar murah telah rutin diadakan. Dimana yang menjual adalah para pengusaha dan distributor di Sulteng dan sekitarnya, sehingga harganya bisa lebih murah.
“Pasar murah sama sekali tidak mengancam para pengusaha kecil justru membantu stabilitas harga bagi kepentingan umum,” ujar Abubakar. Tercatat pada 2017 sebanyak 47 kali pasar murah dapat diselenggarakan di kabupaten/kota di Sulteng. Menurutnya ini mengantisipasi para spekulan atau pedagang nakal yang memanfaatkan momen hari besar keagamaan dan hari besar lainnya untuk menimbun kebutuhan pokok. **
Reporter/tmg: Mahbub