Palu,- BANK INDONESIA Cabang Sulteng yang beralamat di Jl.Dr. Samratulangi Palu, melalui Humasnya Masril mengatakan menjelang Idul Fitri 1438 Hijriyah pihaknya menyiapkan sebesar Rp1,7 triliun pecahan mata uang baru.
Rp1,7 triliun sengaja dipersiapkan pihak BI sesuai dengan perkiraan permintaan bank-bank yang ada di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Bank yang ingin menukar pecahan mata uang baru, meminta kepada pihak BI dan kemudian BI memberikan penukaran sesuai dengan permintaan bank tersebut, kata Masril.
Persiapan pecahan mata uang baru ini bukan hanya di siapkan pada saat menjelang Idul Fitri, tapi juga menjelang hari-hari besar seperti juga Natal dan Tahun baru. Bahkan untuk memasuki bulan Ramadhan 2017 lalu, BI juga menyiapkan mata Uang Pecahan baru untuk di tukarkan, tutur Masril.
Mengenai penukaran pecahan mata uang baru oleh pihak BI sendiri, telah dilakukan di beberapa tempat yang ada di Kota Palu, diantaranya Pasar Inpres, Pasar Masomba dan pasar-pasar tradisional lainnya yang ada di daerah Kota Palu. Sasarannya adalah masyarakat yang ada di pasar-pasar tradisional. Prioritasnya adalah uang-uang yang lusuh.
Penukaran pecahan mata uang baru di pasar tradisional tersebut sekaligus juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih teliti dalam melihat mata uang yang asli dan bukan. Masyarakat harus tau membedakan mana yang asli dan mana yang bukan, kata katanya. Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan dilihat, diraba, diterawang. Tuturnya Masril mengurai penjelasan 3D dan 5J.
Semnetara pecahan mata uang baru senilai 1,7 Triliun tersebut, akan di salurkan ke berbagai daerah yang ada di sulawesi tangah sesuai dengan permintaan masing-masing, jadi bukan hanya untuk kota palau saja tandasnya, tapi seluruh wilayah sulawesi tengah, pungkas Masril. **
reporter: bebi masmun
