KOTA PALU,-AKHIR Akhir ini isu maraknya kebangkitan Partai Komunis Indonesia kembali menyeruak di bumi persada. Hal ini diungkapkan Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar sebagai Ketua Lemhanas RI dalam Dialog Nasional Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, bertajuk Revitalisasi Nilai-Nilai Budaya Bangsa dalam Festival Pesona Palu Nomoni II Selasa (26/9/2017) bertempat di Swiss Bell Hotel Palu. Dialog nasional itu dihadiri sejumlah tokoh adat, budaya dan para keturunan raja dan sultan serta Wali Kota Hidayat.
Agum mengatakan bahwa hampir semua pemerintahan negara dibentuk dan dibangun berdasarkan suatu ideologi dan filosofi oleh para pendiri bangsanya. Sejak era perjuangan yang diawali dari kebangkitan Nasional 1908, sumpah pemuda 1928. Semangat perjuangan para pahlawan kebangsaan dituangkan dalam Pancasila da UUD 1945.
Namun hal tersebut dikhianati yang menamakan diri dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan ingin merubah dasar ideologi bangsa menjadi nasionalis komunis, yang terkenal dengan gerakan 30 Septembernya.
Lebih jauh dia mengatakan ada beberapa strategi PKI pada saat itu, jika kekuatan mereka masih dibawah pemerrintah, mereka akan berbaur bersama masyarakat lainya tanpa diketahui. KeDua mereka akan melakukan revolusi atau perebutan kekuasaan dengan segala cara apabila sudah merasa kuat. Kita tidak tau akan keberadaan mereka sekarang ini, “ tetapi ada wacana yang beredar tentang pencabutan UUD tentang pelarangan Partai terlarang tersebut” pungkasnya. **
Reporter: Firmansyah