KOTA PALU,- PERKEMBANGAN Arus globalisasi di Indonesia saat ini sudah masuk dan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan berbangsa hingga ke pelosok-pelosok tanah air, sehingga merubah pola hidup bangsa Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk di dalam lingkungan TNI khususnya Korem 132/Tadulako, hal ini perlu segera diantisipasi oleh kita semua karena pengaruh ini dapat menjadi potensi ancaman akan keberlangsungan budaya, adat istiadat dan kebhinekaan yang ada di Indonesia.
Perlu suatu upaya-upaya yang konkrit dari Pemerintah untuk mengantisipasi hal ini agar tidak merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Hal ini menjadi tema seminar yang di laksanakan Senin (18/9/2017) pukul 08.30 wita di Aula Manggala Sakti Makorem 132 Tadulako jl. Sudirman Palu. Sebagai Pemateri dari Bintaldam XIII/Mdk Mayor Inf Andi Paduppai, S. Ag., M.Sc. dan diikuti seluruh prajurit Korem, ASN, Persit, anggota Kodim 1306 Donggala dan Satdijab.
Dalam kesempatan ini Danrem 132 Tadulako yang diwakili oleh Kasrem Letkol Inf Andrian Susanto menyampaikan bahwa kegiatan Pembinaan Mental ini sangat diperlukan untuk membentengi mentalitas diri Prajurit, ASN dan Ibu-ibu Persit dari pengaruh globalisasi saat ini, karena tanpa disadari hal ini sudah melemahkan kondisi bangsa termasuk di TNI, yang salah satunya adalah berita-berita hoax dan fitnah yang beredar di media sosial serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba dll di lingkungan TNI,” ini dapat mempengaruhi kesiapan Prajurit dan ASN dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya dihadapkan kepada tuntutan tugas dengan berbagai persoalan bangsa yang sedemikian kompleks “, ujarnya.
Sementara itu Mayor Inf Andi Paduppai, S. Ag., M. Sc dalam materinya menyampaikan bahwa rusaknya sendi-sendi kehidupan berbangsa saat ini adalah diakibatkan oleh kurangnya kepekaan dan kepedulian kita semua dalam menyikapi situasi ini, contohnya kita terlalu larut akan budaya-budaya asing yang masuk melalui arus informasi teknologi yang sebenarnya tidak cocok dengan budaya dan adat istiadat bangsa sendiri, lemahnya pengawasan terhadap anak-anak sehingga sangat mudahnya mereka terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang tidak baik, kurangnya pendidikan keimanan dan ketaqwaan sebagai bekal dalam menghadapi pengaruh-pengaruh negatif di atas.
Oleh karena itu Mayor Andi menekankan agar seluruh Prajurit, ASN dan Ibu Persit untuk lebih meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dengan menjalankan seluruh kewajiban baik kepada bangsa dan negara maupun kepada agama, “Tingkatkan keperdulian terhadap lingkungan disekitar kita khususnya lingkungan pergaulan anak-anak kita, agar dapat terarah menuju masa depan bangsa yang lebih baik”, pungkasnya. **
Reporter: Firmansyah