KOTA PALU,- TERKAIT Kaburnya beberapa orang narapidana beberapa waktu lalu dari rumah tahanan atau sering diplesetkan ‘Hotel Prodeo’ Rutan Maesa Palu Jalan Patimura dengan cara melompati dinding bangunan tahanan, berikut kutipan wawancara antara Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Maesa Sofyan dengan sejumlah wartawan di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Palu Selasa (19/9/2017).
Menurutnya, saat ini jumlah tahanan di Rutan Maesa berjumlah 350 orang. Maksimalnya daya tampung hanya berkisar 126 orang saja. Untuk petugas jaga yang ada pada saat ini lima orang, satu bertugas di pintu masuk, dua orang sebagai pengawas blok sel tahanan dan satu penjaga pos atas serta komandan jaga. Dari sekitar 350 Napi harus diawasi lima orang sipir Rutan saja. Dalam teori perbandinganya adalah satu berbanding 100 tahanan, atau seorang petugas mengawasi kurang lebih 100 orang tahanan. Jumlah ruangan sel dalam rutan sekitar 9 blok.
Lebih jauh Sofyan menambahkan, untuk mengoptimalkan penjagaan di dalam kawasan Rutan ke depanya, ada jatah dari dari Kemenkuham RI sekitar 23 orang melalui penyaringan penerimaan pegawai Negeri khusus buat Tenaga Pengawas Rutan Maesa. Kementerian Hukum dan HAM RI juga sudah memberikan bantuan berupa 10 unit senjata Riffel bubuk merica kepada Rutan Maesa.
Soal Over kapasitas jumlah tahanan dalam sel yang menjadi salah satu problem saat ini, ” Alhamdulilah, tidak lebih dari 10 jam setelah kaburnya salah seorang tahanan dari Rutan Maesa, kami sudah dapat mengembalikanya ke sini,” ungkapnya. **
Repoerter: Firmansyah