Satu Kuota Diperebutkan 65 Pelamar

  • Whatsapp
banner 728x90
FORMASI CPNS

JUMLAH Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 gelombang II yang melalui laman SSCN Badan Kepegawaian Nasional (BKN) saat penutupan pendaftaran pada 26 September 2017 hingga pukul 00.01 WIB mencapai 1,29 juta orang. Bila digabungkan dengan jumlah pelamar pada gelombang pertama, yakni 1,14 juta pelamar, maka peminat CPNS di 2017 ini mencapai 2,43 juta orang.

Pelamar tersebut memperebutkan 37.138 formasi, yakni seleksi gelombang pertama sebanyak 19.210 formasi dan gelombang kedua 17.928 formasi. Kalau diambil rata-rata, maka satu jabatan diperebutkan oleh 65,5 pelamar.

Seleksi CPNS 2017 memang dilaksanakan dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama hanya dua instansi, yakni Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung. Sedangkan gelombang kedua terdiri atas 60 kementerian dan lembaga serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Jumlah pendaftar CPNS tahun 2017 ini mendekati jumlah pelamar CPNS secara online pada 2014 yang mencapai 2.603.780 orang dan sempat tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Saat itu, pemerintah membuka lowongan sebanyak 65 ribu formasi CPNS, terdiri atas 25 ribu formasi CPNS untuk instansi pemerintah pusat, dan 40 ribu formasi untuk pemerintah daerah. Saat itu, tingkat persaingan berada di angka 1:40.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pemerintah menerapkan kebijakan minus growt dalam penerimaan CPNS tahun 2017 ini.

Hal itu juga tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20/2017 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2017.

“Dalam menetapkan kebutuhan PNS, diarahkan untuk jenis jabatan yang mendukung Nawacita dan rencana pembangunan jangka menengah nasional,” ujar Asman, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (27/9/2017).

Jabatan dimaksud adalah yang melaksanakan tugas teknis dengan prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, pembangunan poros maritim, pembangunan ketahanan energi, jabatan untuk melaksanakan pembangunan ketahanan pangan, penegak hukum.

Jabatan lain yang dibutuhkan untuk program dukungan reformasi birokrasi serta formasi khusus untuk kementerian dan lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan, putra dan putri lulusan terbaik dengan pujian atau cum laude, penyandang cacat atau disabilitas, serta putra dan putri berprestasi internasional.

Namun untuk 2017 ini, prioritas jabatan dalam pengadaan CPNS bagi instansi pusat adalah jabatan fungsional dan jabatan teknis lain yang merupakan tugas inti (core business) dari instansi dan mendukung Nawacita serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Sedangkan untuk instansi daerah diprioritaskan pada jabatan guru, dokter, perawat, serta jabatan-jabatan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.

Kalau tahun ini ada pembukaan lowongan CPNS untuk sebagian besar pemerintah daerah, diperkirakan peminatnya akan jauh lebih banyak, dan boleh jadi memecahkan rekor MURI tahun 2014.

Pasalnya, formasi instansi pemerintah pusat tahun ini tidak ada jabatan untuk guru dan tenaga kesehatan, yang biasanya banyak dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Dengan demikian, banyak sarjana keguruan yang hingga saat ini belum bisa melamar.**

Sumber: Liputan6.com 

Berita terkait