Reporter/Biro Parmout : Fharadiba
PARMOUT,- PEMBAYARAN Insentif satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) dan pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Parmout, yang seharusnya menjadi prioritas penganggaran belum mendapat kejelasan. Pasalnya porsi anggaran untuk Dinas Satpol-PP dan Damkar pada APBD perubahan ini terhitung sangat minim.
Dikonfirmasi terkait itu, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Parmout, Moh. Irfan mengatakan pihaknya sudah membicarakan pemenuhan insentif yang menjadi hak pegawai bersama kepala satpol-pp dan Damkar. Hanya saja kata dia, perhitungan awal senilai Rp700 juta yang sudah diporsikan ternyata tidak cukup mengakomodir operasional secara keseluruhan.
“Kemarin mereka datang untuk bicarakan itu. Saya sampaikan bahwa sebelumnya dari TAPD sudah diberikan 700 juta untuk dikelolah program skala prioritas. Insentif itu priortitas karena persoalan hak, tetapi sekarang ini mereka bilang tidak cukup,” ujarnya.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!
