SULTENG,- DOMBA Ekor Gemuk, atau biasa dikenal di Indonesia Domba Kibas merupakan domba yang sangat lah sering kita temukan di daerah – daerah pedamalam atau pun di balai peternakan domba. Selain memiliki nama tersebut sebagian masyarakat juga ada yang menyebut kan nama domba kibas ini sebagai domba benggala. Kata Benggala ketika ditelusuri tim redaksi via wikipedia – ensiklopedia artinya, Benggala atau Bengalen juga disebut Bôngo, dalam bahasa Bengali, adalah wilayah yang letaknya di bagian timur laut dari Asia Selatan. Pada masa ini, Benggala dibagi atas dua wilayah, yaitu Benggala Timur yang menjadi negara merdeka Bangladesh dan Benggala Barat yang masuk dalam wilayah India. Suku mayoritas yang mendiami wilayah Benggala disebut sebagai Suku Bengali.
Domba ini sudah lah berkembang yang pertama kalinya dibudidayakan di Sulewesi Tengah. Pada awalnya domba ini berasal dari Asia Barat yang di bawah para pedagang bangsa arab pada abad ke 18 pada tahun 1731-1779 pada masa pemerintahan Hindia Belanda yang sudah melakukan impor jenis domba kirmani sebagai domba ekor gemuk yang berasal dari Persia.
Selain di Sulewesi dikembangkan di Indonesia, Jenis domba ekor gemuk ini juga dibudidayakan oleh masyarakat dari Jawa Timur, Madura , dan Nusa Tenggara yang terutamanya di Lombok. Namun seiring dengan perjalanan waktu, domba ini sudah menyebar luas di Indonesia. Karena domba ini sangat lah mudah dibudidayakan. Para peternak sangatlah menyukainya dan juga banyaknya daya permintaan hal ini dapat dimanfaatkan sebagai penghasilan bagi peternak domba.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!