Reporter : Firmansyah
KAILIPOST.COM,- KOTA PALU- DI SELURUH Dunia belum banyak yang berpengetahuan cukup tentang penyakit kusta. Pengidap penyakit tersebut umumnya usia kematiannya cukup lama. “Berbeda dengan penderita TBC dan Malaria yang rata-rata tidak bertahan lama,” jelas Perwakilan WHO Yoga Tasukawa dihadapan peserta Sosialisasi Intensifikasi Kusta dan Frambusia di Gedung Bantaya Pemkot Palu, Rabu (21/3/2018).
Ditambahkan Yoga Tasukawa bahwa kasus kusta sendiri dibanding dengan penyakit lainnya sangat kecil presentasi pengidapnya. “Namun para pengidapnya mendapatkan diskriminasi atau dikucilkan dari lingkunganya. Padahal hal itu tidak perlu dilakukan. Karena masyarakat masih bisa berinteraksi dengan mereka. Oleh sebab itu periksakan kesehatan keluarga sedini mungkin sebelum terlambat,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido memaparkan bahwa pertahunnya kasus kusta di Palu mengalami penurunan.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!