Reporter/Donggala: Zubair
KAILIPOST.COM,- DONGGALA- ALUR KAS Dan pengelolaan keuangan daerah tahun 2017 Pemda Kabupaten Donggala dinilai amburadul. Mulai dari Penyusunan dan pengesahan APBD TA 2017 yang tidak masuk dalam rasio sampai pada perubahan dan pergeseran pos anggaran terjadi di sejumlah program pada organisasi perangkat daerah. Belum lagi, selisih anggaran yang disetujui dan direalisasikan Pemkab tidak seimbang. Seperti pada angka penetapan APBD tahun 2017 silam sebesarRp1,17 triliun, dan yang direalisasikan Rp1,2 triliun lebih.
Pertanyaannya siapa yang menyetujui di DPRD Donggala terkait selisih anggaran tersebut?
Menanggapi hal itu, mantan Sekkab Donggala periode 2006-2013, Kasmuddin menilai pengelolaan keuangan di Donggala sulit ditafsirkan secara rasio perbandingan. Yang lebih membingungkan kata dia, ada sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun 2017 senilai Rp33,4 miliar, di sisi lain ada devisit Rp29 miliar lebih. ‘’Teori yang digunakan pemkab Donggala menggunakan teori apa. Ada silpa di sisi lain, tapi ada defisit,” ujarnya bingung.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!