Reportase: Ikhsan Madjido
KAILIPOST.COM,- KOTA PALU- BALENGGA, vinga, taputu kada, taputu kada adalah sebait lagu terjemahan ke Bahasa Kaili dari lagu kepala, pinggang lutut kaki, yang dinyanyikan siswa. Guru yang memandu siswa dengan teks, karena bukan penutur asli Kaili. Tentunya logatnya berbeda, sehingga membuat guru lain penutur asli senyum-senyum. “Lucu dan agak asing saya dengar saat dinyanyikan, padahal saya penutur asli,” ujar Novy Lamadjuda, bercerita saat Gerakan Literasi Bahasa Kaili di SDN 24 Palu, Rabu (4/4/2018).
Itulah sedikit pengalaman sejak dicanangkannya Gerakan Literasi Bahasa Kaili di sekolah ini. Kegiatan dilakukan saat apel pagi. Kepala SDN 24 Palu, Rusydiati mengatakan gerakan literasi bahasa Kaili ini masih sebatas pengenalan kosa kata benda yang ada di sekitar siswa atau pada diri siswa, termasuk angka-angka. Kedepannya kalau sudah menguasai kosa kata ini, akan belajar kalimat-kalimat dengan membaca dan menulis.
Literasi Bahasa Kaili baru sekolah ini yang memprogramkannya.
BACA SELENGKAPNYA DI HARIAN KAILI POST…!