Reporter : Yohanes Clemen |
TAHUN Ini (2018), jumlah peserta seleksi bersama masuk
perguruan tinggi negeri (SBMPTN) sebanyak 9.994 orang. Dari jumlah tersebut
terdapat, 2.145 orang ujian tulis berbasis saintek (UTBC), dan 3.169 orang ujian Soshum dan 4.148 orang campuran.
Sedangkan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) sebanyak 225 orang dengan total
pengawas SBMPTN sebanyak 1.002 orang.
perguruan tinggi negeri (SBMPTN) sebanyak 9.994 orang. Dari jumlah tersebut
terdapat, 2.145 orang ujian tulis berbasis saintek (UTBC), dan 3.169 orang ujian Soshum dan 4.148 orang campuran.
Sedangkan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) sebanyak 225 orang dengan total
pengawas SBMPTN sebanyak 1.002 orang.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panitia SBMPTN, Prof Dr
Sutarman Yodo SH, Selasa, 08 Mey 2018 Di Gedung Rektorat lantai satu
Universitas Tadulako (Untad) pada saat penyerahan naskah ujian SBMPTN. “Peserta SBMPTN kali inisebanyak 9. 994 orang
yang ikut, tentu ada terbagi di beberapa ruangan untuk ujianya. Ada yang di SMK
2 Palu, Ekonomi, Fisip, tentunya kita mengharapkan ujianya dapat barjalan
dengan lancar,” kata Prof Sutarman yang juga Wakil Rektor bidang akademik itu.
Sutarman Yodo SH, Selasa, 08 Mey 2018 Di Gedung Rektorat lantai satu
Universitas Tadulako (Untad) pada saat penyerahan naskah ujian SBMPTN. “Peserta SBMPTN kali inisebanyak 9. 994 orang
yang ikut, tentu ada terbagi di beberapa ruangan untuk ujianya. Ada yang di SMK
2 Palu, Ekonomi, Fisip, tentunya kita mengharapkan ujianya dapat barjalan
dengan lancar,” kata Prof Sutarman yang juga Wakil Rektor bidang akademik itu.
Sedangkan, Rektor Universitas Tadulako, Prof Dr Ir
Muhammad Basir Cyio SE MS, menerangkan bahwa SBMPTN mendapat pengakuan yang
luar biasa. Oleh sebabnya kadang – kadang dirasakan terutama para rektor yang
ada diperguruan tinggi besar di Jawa sering mendapat keluhan. “Keluhan yang didapatkan, karna orang- orang
terdekat, sahabat – sahabat terdekat, baik Di DPR dan Di Kementrian lain itu
sulit untuk menembus bagi anak – anak mereka, cucu mereka, anak dari keluarga
mereka,” jelas rektor Untad.
Muhammad Basir Cyio SE MS, menerangkan bahwa SBMPTN mendapat pengakuan yang
luar biasa. Oleh sebabnya kadang – kadang dirasakan terutama para rektor yang
ada diperguruan tinggi besar di Jawa sering mendapat keluhan. “Keluhan yang didapatkan, karna orang- orang
terdekat, sahabat – sahabat terdekat, baik Di DPR dan Di Kementrian lain itu
sulit untuk menembus bagi anak – anak mereka, cucu mereka, anak dari keluarga
mereka,” jelas rektor Untad.
Baca Selengkapnya di Harian Kaili Post !!!