reporter: firmansyah |
HINGGA Ples lima hari pasca lebaran
Idul Fitri 1439 hijriyah, Palu belum juga bersih dari limbah sampah lebaran.
Fakta beberapa titik yang diabadikan reporter kaili post kemarin (19/06/2018)
sejak pagi hingga siang hari tumpukan sampah masih menggunung.
Idul Fitri 1439 hijriyah, Palu belum juga bersih dari limbah sampah lebaran.
Fakta beberapa titik yang diabadikan reporter kaili post kemarin (19/06/2018)
sejak pagi hingga siang hari tumpukan sampah masih menggunung.
Di beberapa titik pusat
perbelanjaan seperti,
pasar Inpres Manonda, Jalan
Sis Aljufri serta jalan Sungai Surumana Palu
Barat sampah kering dan basah menebarkan bau tak sedap bagi pengguna jalan baik
jalan kaki maupun kendaraan. Tumpukan sampah belum
didistribusikan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
perbelanjaan seperti,
pasar Inpres Manonda, Jalan
Sis Aljufri serta jalan Sungai Surumana Palu
Barat sampah kering dan basah menebarkan bau tak sedap bagi pengguna jalan baik
jalan kaki maupun kendaraan. Tumpukan sampah belum
didistribusikan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
reporter: firmansyah |
Untuk Pasar
Manonda, tumpukan sampah terlihat
di Jalan Kemiri, seputaran Jalan Kenduri, Jalan Sis Aljufri tepatnya
depan perguruan Al Khairaat Palu. Beberapa
tumpukan sampah masih terlihat. Begitu pula dengan Jalan Sungai Surumana,
nampak sisa limbah rumah tangga berserakan di pinggir jalan, dengan bau yang
cukup menyengat.
Manonda, tumpukan sampah terlihat
di Jalan Kemiri, seputaran Jalan Kenduri, Jalan Sis Aljufri tepatnya
depan perguruan Al Khairaat Palu. Beberapa
tumpukan sampah masih terlihat. Begitu pula dengan Jalan Sungai Surumana,
nampak sisa limbah rumah tangga berserakan di pinggir jalan, dengan bau yang
cukup menyengat.
Rahma, salah seorang pedagang buah yang
berada di jalan Kemiri mengatakan bahwa tumpukan sampah tersebut sejak lima
hari sebelum lebaran belum ada satu mobil dari DLH yang mengangkutnya. Dia
sangat berharap agar intansi terkait segera mendistrubusikanya ke TPA, karena
sangat mengganggu dan mempengaruhi in come daganganya. ” Sudah lima hari
sebelum lebaran sampahnya belum diangkut. Bagaimana orang mau singgah beli
buah-buahan di tempat ini, kalau suasananya tidak nyaman dengan tumpukan sampah
yang berserakan. Saya mewakili pedagang lainya mohon agar pemerintah
memperhatikan hal ini. Karena mempengaruhi pemasukan kami, ” pintanya.
berada di jalan Kemiri mengatakan bahwa tumpukan sampah tersebut sejak lima
hari sebelum lebaran belum ada satu mobil dari DLH yang mengangkutnya. Dia
sangat berharap agar intansi terkait segera mendistrubusikanya ke TPA, karena
sangat mengganggu dan mempengaruhi in come daganganya. ” Sudah lima hari
sebelum lebaran sampahnya belum diangkut. Bagaimana orang mau singgah beli
buah-buahan di tempat ini, kalau suasananya tidak nyaman dengan tumpukan sampah
yang berserakan. Saya mewakili pedagang lainya mohon agar pemerintah
memperhatikan hal ini. Karena mempengaruhi pemasukan kami, ” pintanya.
reporter: firmansyah |
Sementara itu di tempat terpisah, sebuah bengkel motor di seputaran Jalan Sungai Surumana, Aco mengungkapkan kekecewaaannya. Menurutnya, sampah
yang berserakan di jalan tersebut sangat mengganggu aktifitasnya. Karena bukan
hanya mengganggu pandangan, tapi bau yang ditimbulkan sangat menyengat.
yang berserakan di jalan tersebut sangat mengganggu aktifitasnya. Karena bukan
hanya mengganggu pandangan, tapi bau yang ditimbulkan sangat menyengat.
‘’Bagaimana
kita nyaman bekerja, sudah beberapa hari ini bau busuk dari sampah tersebut
bukan hanya tercium di dalam bengkel, tapi juga sudah merebak ke dalam rumah le. Sebelum
lebaran mobil pengangkut sampah sering datang kemari. Tapi sudah beberapa hari
ini belum ada muncul biar satu pun,’’ tegasnya. Sekitar pukul 10.00 Wita media ini menyusuri wilayah
Palu barat. Seperti Jalan
Danau Talaga, Palu Plaza, Jalan
Labu, persimpangan Jalan
Tolambu dan Kunduri sampah masih menumpuk.
kita nyaman bekerja, sudah beberapa hari ini bau busuk dari sampah tersebut
bukan hanya tercium di dalam bengkel, tapi juga sudah merebak ke dalam rumah le. Sebelum
lebaran mobil pengangkut sampah sering datang kemari. Tapi sudah beberapa hari
ini belum ada muncul biar satu pun,’’ tegasnya. Sekitar pukul 10.00 Wita media ini menyusuri wilayah
Palu barat. Seperti Jalan
Danau Talaga, Palu Plaza, Jalan
Labu, persimpangan Jalan
Tolambu dan Kunduri sampah masih menumpuk.
Di sore hari, ada pula beberapa
armada DLH kota mulai membersihkan beberapa titik TPS. Seperti di
persimpangan Jalan
Setia Budi dan Tombolotutu, sekitar pukul sebelas pagi sampah yang ada dibak
penampungan sementara ditangani petugas pengangkut sampah. Kepala Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) kota Palu Deny Tofan dikonfirmasi melalui telepon seluler via short
messenger service, hingga berita ini diturunkan belum memberikan keteranganya.**
armada DLH kota mulai membersihkan beberapa titik TPS. Seperti di
persimpangan Jalan
Setia Budi dan Tombolotutu, sekitar pukul sebelas pagi sampah yang ada dibak
penampungan sementara ditangani petugas pengangkut sampah. Kepala Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) kota Palu Deny Tofan dikonfirmasi melalui telepon seluler via short
messenger service, hingga berita ini diturunkan belum memberikan keteranganya.**