UNIVERSITAS Tompotika (Untika) Luwuk mewisuda sebanyak 663 sarjana. Wisuda sarjana angkatan XXV itu digelar di Graha Pemda, Kota Luwuk (21/07/18) pekan lalu. Selain wisudawan dan wisudawati bersama para orangtua/wali, para dosen, segenap jajaran Yayasan Pendidikan Untika.
Wisuda dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah IX Prof. Dr. Jasruddin, M.Si, Bupati Banggai Ir. H Herwin Yatim, MM dan Guru Besar Universitas Negeri Makassar Prof. Dr. Syamsul Bahri Gaffar, M.Si yang berkesempatan menyampaikan orasi ilmiahnya. Prof. Jasruddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi tidak bias ditampik keberadaannya.
Kepada civitas academica Untika Luwuk, dia berpesan apabila kampus tidak ingin melahirkan wisudawan yang “buta huruf” terhadap teknologi informasi, maka seluruh jajaran dari dosen hingga ketua yayasan mesti berbenah. Pengelola kampus diminta mencermati kurikulum yang diberlakukan.
Dia menilai Luwuk sebagai kota yang maju. Indikatornya adalah investasi yang masuk terbilang besar. Hotel-hotel mewah telah dibuka. Menurutnya, sudah selayaknya sumber daya manusia lokal mengambil alih dan mengisi pembangunan di daerah sendiri.
Dalam kesempatan itu, Bupati Herwin Yatim berbagi pengalaman saat dirinya bersama sembilan belas kepala daerah se Indonesia dipilih Lembaga Administrasi Negara RI mengikuti program leaderpreneurship di Singapura pekan lalu. Bupati memberi catatan bagaimana sebuah negara kecil seperti Singapura begitu diperhitungkan di kancah internasional. Kuncinya adalah kemampuan sumber daya manusia Singapura dalam menguasai teknologi informasi guna menyongsong revolusi industri generasi keempat.
Diakuinya, bahwa anggaran untuk menggenjot pendidikan di Kabupaten Banggai terus dilakukan. ‘’Kalau Anda adalah orang-orang cerdas yang punya visi, punya kualitas, Pemerintah Daerah tahun ini dan tahun lalu sudah menganggarkan beasiswa (sebesar) 1 miliar rupiah,” ujar Bupati yang disambut aplaus para wisudawan dan wisudawati.
Berbagai kerjasama yang dijalin Pemda dan universitas dari luar daerah, terutama dari Jawa, menghabiskan biaya yang terbilang besar. Banyak MoU yang telah ditanda tangani. Bupati berharap kampus-kampus lokal bisa segera mengambil alih ini.
Tahun ini Untika Luwuk mewisuda sebanyak 663 sarjana. Enam dari tiga belas program studi telah di asesmen oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Empat prodi dinyatakan terakreditasi B, yakni Pendidikan Matematika, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Ilmu Hukum.
Sejumlah kerjasama dengan pihak lain telah dirintis. Seperti yang dipaparkan oleh Rektor Untika Luwuk Musdar M. Amin, tahun ini Untika Luwuk bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Luwuk membuka Tax Center Untika Luwuk. Lembaga pengabdian masyarakat ini bertugas untuk mengkaji, meneliti, menyosialisasikan, dan mendampingi masyarakat terkait masalah perpajakan yang mereka hadapi.**
Reporter/Luwuk: Imam Muslik