Ada 8 Dokter Spesialis di RSU Kabelota

  • Whatsapp
banner 728x90

SEDIKITNYA ada delapan dokter spesialis di rumah sakit umum (RSU) Kabelota Kabupaten Donggala. Delapan dokter spesialis tersebut spesialis penyakit dalam, penyakit kulit dan kelamin, spesialis anak, kandungan, forensik, psikolog, bedah, saraf. Sementara yang tidak dimiliki yakni spesialis THT, jantung , mata, urologi yang tidak punya. Demikian Plt Dirut RSUD Kabelota, Ahmadi Arif kepada Kaili Post pekan lalu.

Dia menyebut alasan mengapa setiap ada pasien harus dirujuk ke Palu, karena alasan tertentu salah satu tidak memiliki dokter dalam penanganan penyakit tertentu. ‘’Rujuk biasanya karen tidak ada tindakan dari dokter spesialis tertentu, sehingga memaksa pasien yang berobat di rujuk ke rumah sakit di Palu,” tuturnya.

Pihaknya, saat ini hanya memiliki delapan dokter spesialis, sisanya ada empat spesifikasi khusus yang masih dibutuhkan. Di antaranya spesialis THT, mata, Jantung, dan urologi. Kaitanya, kata dia dengan pembenahan sistem pelayanan, dan akreditas rumah sakit pihaknya akan berusaha pada tahun ini diusahakan akan diupayakan diurus ke Kemenkes.

‘’Batas waktunya sampai Oktober tahun ini, kita paksakan untuk dilakukan akreditas, agar rumah sakit Kabelota layak dan bekerja sama dengan BPJS,” imbuhnya. Dikatakannya, rumah sakit Pemda telah mendapat dukungan dari bupati, pemda dan dewan Donggala terkait mengenai sejumlah permasalahan termasuk akreditas.

Sebelumnya, Bupati Kasman Lassa kembali berjanji. Kali ini, ia mengakui ada kelemahan manajemen RSUD Kabelota Donggala. Ia mengaku sebaiknya dipimpin seorang dokter. Pernyataan itu dikemukakan Kasman yang belum lama ini melakukan Sidak ke rumah sakit Pemkab itu. bahkan ia dengan terang-terangan akan menganti posisi direktur.

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 971 tahun 2009 pasal 10 Ayat 1, kata Kasman direktur rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai keahlian di bidang perumasakitan. ‘’Saya sudah lihat sendiri kondisi rumah sakit Kabelota. Memang harus diakui rumah sakit tersebut manajemennya tidak bagus dan perlu perbaikan. Olehnya saya berencana untuk merubah pejabat struktural di rumah sakit itu, Mulai dari direkturnya yang harus bersertifikasi dokter,’’ katanya.

Lanjut Kasman Lassa, pimpinan rumah sakit Kabelota saat ini secara jenjang akademik memang tidak memenuhi syarat. Tetapi jika dilihat posisi sekarang sebagai Pjs direktur mampu memperbaiki manajemen rumah sakit. Kelak, bila RSU Kabelota dipimpin direktur baru berijazah dokter, Pemkab akan memberi perhatian lebih berupa fasilitas pendukung dan tenaga dokter. ‘’Insya Allah secara bertahap rumah sakit ini akan berbenah dan image sebagai rumah sakit spesialis rujukan juga akan hilang dengan sendirinya,’’ katanya.**

Reporter/Donggala: Zubair

 

Berita terkait