Reporter: Ikhsan Madjido/Firmansyah
PARTAI
Hanura yang mendaftarkan bacalegnya jelang sore hari di kantor KPU Sulteng,
dalam daftar terdapat nama pasangan calon bupati dan wakil bupati yang gagal
dalam Pilkada serentak lalu. Pada daftar Bacaleg itu terdapat pula nama mantan
Ketua KPU Palu, Marwan P Angku.
Hanura yang mendaftarkan bacalegnya jelang sore hari di kantor KPU Sulteng,
dalam daftar terdapat nama pasangan calon bupati dan wakil bupati yang gagal
dalam Pilkada serentak lalu. Pada daftar Bacaleg itu terdapat pula nama mantan
Ketua KPU Palu, Marwan P Angku.
Rombongan Partai Hanura yang tiba di KPU pukul 16.15
Wita dipimpin ketua DPD, Hadianto Rasyid. Di daftar Calegnya ada nama Amrullah
Almahdali, mantan calon bupati Parmout, yang mewakili Dapil 2 Parigi Moutong,
serta Abd Rahman, mantan calon wakil bupati Donggala, mewakili Dapil 1
Donggala-Sigi.
Wita dipimpin ketua DPD, Hadianto Rasyid. Di daftar Calegnya ada nama Amrullah
Almahdali, mantan calon bupati Parmout, yang mewakili Dapil 2 Parigi Moutong,
serta Abd Rahman, mantan calon wakil bupati Donggala, mewakili Dapil 1
Donggala-Sigi.
Sementara itu, mantan ketua KPU Kota Palu, Marwan P
Angku, yang mewakili Dapil 1 Palu mengaku bergabung di Hanura karena ada chemistry
yang baik dengan partai besutan Wiranto ini. Ia akui, sebelumnya sudah ada
beberapa parpol yang membangun komunikasi
untuk bergabung. Namun, keputusan terakhir memilih partai Hanura untuk
melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat.
Angku, yang mewakili Dapil 1 Palu mengaku bergabung di Hanura karena ada chemistry
yang baik dengan partai besutan Wiranto ini. Ia akui, sebelumnya sudah ada
beberapa parpol yang membangun komunikasi
untuk bergabung. Namun, keputusan terakhir memilih partai Hanura untuk
melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat.
‘’Sebagai warga negara saya juga memilik hak untuk
berpolitik, olehnya setelah pensiun menjadi ketua KPU, saya ingin
mendedikasikan potensi yang saya miliki untuk melanjutkan pengabdian saya,
khususnya kepada masyarakat kota Palu. Partai Hanura ini bukan pilihan terakhir
tapi merupakan keputusan terakhir saya,”
ujarnya.
berpolitik, olehnya setelah pensiun menjadi ketua KPU, saya ingin
mendedikasikan potensi yang saya miliki untuk melanjutkan pengabdian saya,
khususnya kepada masyarakat kota Palu. Partai Hanura ini bukan pilihan terakhir
tapi merupakan keputusan terakhir saya,”
ujarnya.
Marwan juga menjelaskan, saat ini dirinya tidak ingin
berbicara tentang target pada pencalonannya sebagai caleg pada pileg 2019
mendatang, namun dia lebih memikirkan langkah apa yang akan diambil dalam memberikan kontribusi kepada partai Hanura.
“Saya sedang mengukur apa yang bisa saya berikan kepada partai Hanura, saya
juga tidak ingin dengan kehadiran saya di partai pada detik-detik ini mengeser
posisi kader yang sudah lama mengabdikan dirinya,’’ akunya.
berbicara tentang target pada pencalonannya sebagai caleg pada pileg 2019
mendatang, namun dia lebih memikirkan langkah apa yang akan diambil dalam memberikan kontribusi kepada partai Hanura.
“Saya sedang mengukur apa yang bisa saya berikan kepada partai Hanura, saya
juga tidak ingin dengan kehadiran saya di partai pada detik-detik ini mengeser
posisi kader yang sudah lama mengabdikan dirinya,’’ akunya.
Kepada Kaili Post, Hadianto Rasyid, yang tidak
mencalonkan dari ini, menargetkan partainya untuk merebutkan kursi unsur
pimpinan di dewan, bukan hanya di provinsi
tapi juga di tingkat kabupaten/kota.
“Target kita bisa meraih kursi
untuk unsur pimpinan di setiap tingkatan. Untuk pemilu 2019 saya tidak
mencalonkan, karena ada rencana kedepan yang harus dipenuhi” ujarnya.**
mencalonkan dari ini, menargetkan partainya untuk merebutkan kursi unsur
pimpinan di dewan, bukan hanya di provinsi
tapi juga di tingkat kabupaten/kota.
“Target kita bisa meraih kursi
untuk unsur pimpinan di setiap tingkatan. Untuk pemilu 2019 saya tidak
mencalonkan, karena ada rencana kedepan yang harus dipenuhi” ujarnya.**