ForBes & Yayasan Usaha Mulia, Bantu Modal Usaha Kecil Palu

  • Whatsapp
ForBes & Yayasan Usaha Mulia, Bantu Modal Usaha Kecil Palu

Reportase/Pasigala : Ramdan otoluwa


SEJAK
Didirikan 10 Nopember
2018 lalu di Palu, ForBes Indonesia, yang digawangi pengusaha sukses, Ronny Tanusaputra,
tak henti-hentinya terus berbuat untuk kemanusiaan. Ormas yang bergerak untuk
kemanusiaan dan pemberdayaan ini terus bergerak untuk visi Pasigala bangkit
dari keterpurukan pasca bencana alam.

Kali ini, kembali mengusung pemberdayaan bagi ibu-ibu korban tsunami di Kelurahan
Talise Kecamatan Mantikulore Palu, yaitu tepatnya di Jalan Komodo, RW 1 RT 1.

Sebanyak 50 warga, yang tergabung dalam 10 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri lima orang ibu rumah tangga. Di lima kelompok usaha ini, diberikan
bantuan modal usaha pembuatan kue rumahan yang pemasarannya dibantu ForBes
Indonesia.

Ketua RT setempat, Bapak Abdillah, sangat mengapresiasi bantuan modal usaha
dari ForBes Indonesia ini. Baru ForBes Indonesia yang memberikan bantuan modal
kepada masyarakat di RT 1 RW 1 Kelurahan talise ini. Meski jumlahnya kecil,
namun sangat bermanfaat dan sangat membantu.

Ketua Umum, ForBes Indonesia, Ronny Tanusaputra, dalam sambutannya mengucapkan,
bahwa bantuan modal usaha tersebut adalah langka awal. Visi misi ForBes
Indonesia adalah pemberdayaan masyarakat, agar dapat bangkit dari keterpurukan
setelah gempa 7.4 SR yang melanda Pasigala, Sulteng.


‘’Bukan hanya pemberdayaan, kami juga melakukan advokasi dengan
melakukan pendataan dan pendampingan hukum kepada masyarakat korban bencana.
Baru-baru ini sementara mendampingi dua warga yang diduga di kriminalisasi saat
mengambil beras untuk kebutuhan hidup saat gempa di Desa Labean, Kecamatan Balaesang,
Donggala.’’ Terang Sekretaris Jenderal ForBes Indonesia, Mahfud Masuara.




Hal lainnya ForBes Indonesia juga memberikan bantuan bibit kopi
sekaligus dengan pupuk bagi masyarakat di wilayah Pasigala. dan saat ini
sementara proses pembibitan, ada 200 Rbu bibit yang sudah disemai di Desa
Sipeso Kec. Sindue Tobata. Untuk tanggap darurat, ForBes Indonesia, juga
membangun 1000-an Huntara. Sampelnya telah ada di Kelurahan Ganti Kecamatan
Banawa. Dalam waktu dekat juga akan membangun 70 unit lagi di Desa Tanjung
Padang Kecamatan Sirenja.

Sebelumnya, memperingati dua bulan bencana gempabumi, tsunami dan
likuifaksi, ForBes Indonesia melaksanakan tabur bunga dan doa bersama di lokasi
pemakaman massal korban bencana Gempabumi, 
disertai likuifaksi dan tsunami di Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten
Donggala kemarin (28/11/2018) di tiga lokasi yang berbeda. 

Ketiga titik yang menjadi lokasi doa bersama yaitu Anjungan Pantai
Talise, tempat pemakaman massal Kelurahan Poboya Kecmatan Mantikulore Kota Palu
dan lokasi likuofaksi Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi.  

‘’Berdasarkan arahan Ketum ForBes (Ronny Tanusaputra.Red)  bahwa
perlu dilaksanakan doa bersama untuk mengenang dan mendoakan para korban dan
keluarga,’’ kata Mahfud Masuara di lokasi pemakaman massal kelurahan Poboya
Palu kemarin.

Dengan aksi itu juga, kata dia pihaknya berharap para korban dapat
pengampunan dan ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa. ‘’Bagi keluarga
yang ditinggalkan juga diberikan ketabahan.’’ Pungkas Mahfud.  

Saat ini, ForBes lanjutnya terus melakukan upaya pemulihan korban
bencana Palu, Sigi dan Donggala. Selain membangun hunian sementara
(Huntara),  pihaknya juga telah menyalurkan logistik, dan pendampingan
hukum bagi korban yang tidak diberikan haknya.** 





Berita terkait