IAIN Palu menyelenggarakan Wisuda Secara Hikmat dan sederhana |
Antaranews sulteng
mahasiswa asal Thailand pascabencana gempa dan tsunami menerjang kampus itu,
Kamis.
Mahasiswa asal Thailand itu adalah Aiman Dokhor dan A-Aesoh Tanyong dari
Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan, Anua Abubaka Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam, dan Hanafi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
Dari empat mahasiswa asal Thailand itu, dua di antaranya berhasil lulus atau
yudisium dengan predikat cumlude.
Mereka ialah Aiman Dokhor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86 (yudisium
cumlude). A-Aesoh Tanyong berhasil meraih IPK 3,50 (yudisium cumlude).
Sementara dua rekannya, Anuwa Abubaka mendapat IPK 3,27 atau yudisium amat
baik, dan Hanafi IPK 3,27 (yudisium amat baik).
Empat mahasiswa asal thailand itu mulai kuliah di IAIN Palu sekitar September
2014 lalu.
Selama kuliah mereka tinggal di rumah susun mahasiswa milik IAIN Palu.
Kini mahasiswa asal Thailand yang belum diwisuda yakni Sanisa, Sawitri, Bunyami
di Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan dan Phaison di Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah.
“Atas nama pimpinan dan segenap civitas akademik IAIN Palu, saya
menyampaikan penghargaan dan mengucapkan selamat atas keberhasilan wisudawan
dan wisudawati dalam menyelesaikan studi di IAIN Palu, pada jenjang starata
satu dan dua,” kata Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi saat
menyampaikan pesan kepada almamater.
tenda. Namun tidak mengurangi nilai substansi wisuda.
Di samping itu, psikologi civitas akademik dan mereka yang hadir masih
menyisahkan kesedihan yang mendalam atas ujian yang menimpa Kota Palu,
Kabupaten Sigi dan Donggala.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yang
menimpa Kota Palu, Sigi dan Donggala telah melumpuhkan seluruh aktivitas kampus
selama beberapa waktu.
“Sekitar 80 persen sarana prasana IAIN Palu hancur oleh guncangan gempa
dan di terjang tsunami dan di perparah oleh aksi penjarahan pascabencana
itu,” katanya.
Bermodalkan semangat untuk bangkit, kata dia, segenap civitas akademik bahu
membahu membenahi kembali lingkungan kampus yang porak poranda.
Sehingga, pada tanggal 1 November 2018 aktivitas belajar mengajar dan pelayanan
akademik sudah dapat berjalan meskipun berlangsung di tenda dan kelas darurat.
Pada wisuda tahun akademik 2017/2018 jumlah peserta wisuda sebanyak 475 peserta
terdiri atas pascasarjana S2 sebanyak 59 orang, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan 250 orang, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 104 orang, Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah 62 orang.
“Semoga sarjana-sarjana baru tersebut dengan modal ilmu dan keahlian yang
telah di peroleh dapat berbuat yang terbaik untuk dirinya dan keluarganya,
untuk masyarakat, bangsa dan negara maupun agama,” demikian Sagaf
Pettalongi.**