‘ |
peserta program jaminan kesehatan nasional (JKN)-kartu Indonesia sehat (KIS) di
Provinsi Sulawesi Tengah mencapai angka 89,25 persen.
kepesertaan Sulteng per 1 Januari 2019, menjadi 2.625.032 jiwa atau 89,25
persen,” kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sulawesi Utara,
Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutenggo Malut), Anurman Huda di
Palu, Rabu.
jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Pemerintah kabupaten dan kota se Sulteng
dilakukan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, Hartati Rachim dan Kepala BPJS
Kesehatan Cabang Luwuk Arif Sugiharto kepada bupati dan wali kota yang
disaksikan Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
tinggi dalam mendukung terlaksananya Program JKN/KIS, walapuan masih lima
daerah yang mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau tingkat kepesertaan
JKN/KIS yang telah mencapai 95 persen penduduk atau lebih.
melalui prinsip gotong royong yaitu peserta yang mampu membantu peserta yang
kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau yang beresiko tinggi?
Dengan demikian melalui prinsip gotong royong jaminan sosial dapat menumbuhkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
pemerintah daerah dapat
meningkatkan cakupan kepesertaan tetapi juga pelayanan kesehatan.
Apalagi sekaligus menuntaskan janji kampanye, waktu jadi bupati/walikota yakni
kesehatan gratis,” kata Gubernur.
Kota Palu dengan jumlah penduduk 368.454 jiwa, total kepesertaan JKN-KIS
sebanyak 353.596 jiwa atau 95,96 persen, sehingga masih tersisa 14.858 jiwa
yang belum terdaftar. Kabupaten Buol dengan jumlah penduduk 138.222 jiwa, total
kepesertaan JKN-KIS 140.082 jiwa atau 101,34 persen.
Kabupaten Parigi Moutong dengan jumlah penduduk 446.845 jiwa, total kepesertaan
JKN-KIS 437.726 jiwa atau 97,95 persen, sehingga masih tersisa 9.119 jiwa yang
belum terdaftar.
Kabupaten Tolitoli dengan jumlah penduduk 215.899 jiwa, total kepesertaan
JKN-KIS sebanyak 207.577 jiwa atau 96,14 persen, sehingga masih tersisa 8.322
jiwa yang belum terdaftar.
Kabupaten Banggai dengan jumlah penduduk 365.283 jiwa, total kepesertaan
JKN-KIS 354.430 jiwa atau 97,02 persen, sehingga masih tersisa 10.853 jiwa yang
belum terdaftar.
Kabupaten Donggala dengan jumlah penduduk 300.626 jiwa, total kepesertaan
JKN-KIS 256.837 jiwa atau 85,43 persen, sehingga masih tersisa 43.789 jiwa yang
belum terdaftar.
Kabupaten Poso dengan jumlah penduduk 245.441 jiwa, total kepesertaan JKN-KIS
200.674 jiwa atau 81,77 persen, sehingga masih tersisa 44.767 jiwa yang belum
terdaftar.
Kabupaten Sigi dengan jumlah penduduk 250.620 jiwa, total kepesertaan JKN-KIS
208.406 jiwa atau 83,34 persen, sehingga masih tersisa 42.214 jiwa yang belum
terdaftar.
Kabupaten Tojo Una-Una dengan jumlah penduduk 161.993 jiwa, total kepesertaan
JKN-KIS 129.809 jiwa atau 80,13 persen, sehingga masih tersisa 21.576 jiwa yang
belum terdaftar.
Kabupaten Morowali dengan jumlah penduduk 140.135 jiwa, total kepesertaan
JKN-KIS 123.328 jiwa atau 88,00 persen, sehingga masih tersisa 13.919 jiwa yang
belum terdaftar.
Kabupaten Morowali Utara dengan jumlah penduduk 120.538 jiwa, total kepesertaan
JKN-KIS 97.957 jiwa atau 81,26 persen. Sehingga masih tersisa 25.301 jiwa yang
belum terdaftar. Kabupaten Banggai Laut dengan jumlah penduduk 66.520 jiwa,
total kepesertaan JKN-KIS 23.358 jiwa atau 35,11 persen, sehingga masih tersisa
33.886 jiwa yang belum terdaftar. Kabupaten Banggai Kepulauan dengan jumlah
penduduk 120.853 jiwa, total kepesertaan JKN-KIS 86.634 jiwa atau 71,68 persen,
sehingga masih tersisa 26.243 jiwa yang belum terdaftar.**