Reporter: Firmansyah
KEMENTERIAN Perumahan Umum dan Pemukinan Rakyat (PUPR) akan merealisasikan
pembangunan kembali tanggul pemecah ombak di Teluk Palu tahun 2019 mendatang.
Hal itu diungkapkan Plt Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota, Iskandar Arsyad, Selasa
(4/12/2018) di kantor Wali Kota.
pembangunan kembali tanggul pemecah ombak di Teluk Palu tahun 2019 mendatang.
Hal itu diungkapkan Plt Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota, Iskandar Arsyad, Selasa
(4/12/2018) di kantor Wali Kota.
Menurut Iskandar, saat ini Kementerian PUPR masih
melakukan design tanggul tersebut. ‘’Proyek itu ditangani langsung oleh Kementerian PUPR, serta menelan
anggaran yang sangat besar. Volume pengerjaannya berkisar tujuh kilometer lebih di sepanjang Teluk Palu. Olehnya pelaksanaan
pembangunannya di tahun 2019, ” terangnya.
melakukan design tanggul tersebut. ‘’Proyek itu ditangani langsung oleh Kementerian PUPR, serta menelan
anggaran yang sangat besar. Volume pengerjaannya berkisar tujuh kilometer lebih di sepanjang Teluk Palu. Olehnya pelaksanaan
pembangunannya di tahun 2019, ” terangnya.
Selain itu, rehabilitasi, pemeliharaan, rekonstruksi
jalan yang terdampak bencana alam di kota Palu ungkap Iskandar, sedang
dalam tahap pengerjaan. “Untuk beberapa jalan di kota Palu yang terputus
akibat bencana alam, Dinas PU akan menanganinya. Namun masih sebatas
konektivitas akses jalan saja. Untuk perbaikannya sendiri, anggarannya sangat terbatas, rehabilitasi jalan akan dilaksanakan di tahun 2019,’’ akunya.
jalan yang terdampak bencana alam di kota Palu ungkap Iskandar, sedang
dalam tahap pengerjaan. “Untuk beberapa jalan di kota Palu yang terputus
akibat bencana alam, Dinas PU akan menanganinya. Namun masih sebatas
konektivitas akses jalan saja. Untuk perbaikannya sendiri, anggarannya sangat terbatas, rehabilitasi jalan akan dilaksanakan di tahun 2019,’’ akunya.
Untuk beberapa ruas jalan kota akan dikerjakan
ditahun 2019. Dengan menggunakan
dana alokasi khusus (DAK). ‘’Seperti di jalan Asam, sehingga di tahun ini, kami hanya melakukan pemeliharaan saja.
Disebabkan oleh waktu yang sangat terbatas, juga alat tidak memadai, ”
jelas Iskandar.
ditahun 2019. Dengan menggunakan
dana alokasi khusus (DAK). ‘’Seperti di jalan Asam, sehingga di tahun ini, kami hanya melakukan pemeliharaan saja.
Disebabkan oleh waktu yang sangat terbatas, juga alat tidak memadai, ”
jelas Iskandar.
Ditambahkannya, proses pengerjaan perbaikan beberapa ruas jalan di kota Palu,
dikerjakan di malam hari. Hal itu disebabkan AMP yang menangani proyek juga masih
terikat kontrak dengan pemerintah. Dalam melakukan aktivitas pekerjaan untuk
siang hari.
dikerjakan di malam hari. Hal itu disebabkan AMP yang menangani proyek juga masih
terikat kontrak dengan pemerintah. Dalam melakukan aktivitas pekerjaan untuk
siang hari.
‘’Awalnya mereka keberatan untuk melakukan perbaikan
jalan. Karena padatnya pekerjaan untuk diselesaikan di akhir tahun. Namun
setelah melakukan negosiasi, akhirnya mereka bersedia membantu perbaikan pada
malam harinya, ” kata Iskandar.**
jalan. Karena padatnya pekerjaan untuk diselesaikan di akhir tahun. Namun
setelah melakukan negosiasi, akhirnya mereka bersedia membantu perbaikan pada
malam harinya, ” kata Iskandar.**