Reporter: Firmansyah Lawawi
|
KETUA
DPRD Kota Palu, Ishak Cae melaksanakan reses Catur Wulan (Cawu) satu tahun 2019
di Kelurahan Nunu dan Tavanjuka, Sabtu-Minggu (26-27/1/2019).
DPRD Kota Palu, Ishak Cae melaksanakan reses Catur Wulan (Cawu) satu tahun 2019
di Kelurahan Nunu dan Tavanjuka, Sabtu-Minggu (26-27/1/2019).
Sejumlah aspirasi warga berhasil diserap oleh
Ishak Cae, diantaranya permintaan agar lokasi pembangunan kantor camat Tatanga
berada ditengah-tengah wilayah Kelurahan Tavanjuka, Nunu dan Palupi.
Ishak Cae, diantaranya permintaan agar lokasi pembangunan kantor camat Tatanga
berada ditengah-tengah wilayah Kelurahan Tavanjuka, Nunu dan Palupi.
Selanjutnya permintaan warga Tavanjuka agar pasar
yang berada di jalan I Gusti Ngurah Rai difungsikan dengan maksimal, karena
geliat perkonomian di pasar tersebut kurang baik.
yang berada di jalan I Gusti Ngurah Rai difungsikan dengan maksimal, karena
geliat perkonomian di pasar tersebut kurang baik.
Item lainnya adalah meminta kepada pemerintah
kota, untuk memaksimalkan pasar hewan yang berada di wilayah mereka. Karena di
tempat tersebut, telah menjadi lokasi resmi dari Pemkot. Selain sebagai tempat
pemotongan, juga dijadikan pasar hewan.
kota, untuk memaksimalkan pasar hewan yang berada di wilayah mereka. Karena di
tempat tersebut, telah menjadi lokasi resmi dari Pemkot. Selain sebagai tempat
pemotongan, juga dijadikan pasar hewan.
Warga Tavanjuka juga berkeinginan peninjauan
maupun rehabilitasi bantaran sungai yang berada antara Kelurahan Nunu. Karena
bilamana terjadi banjir, air sungai tidak akan meluap memasuki perkampungan
mereka.
maupun rehabilitasi bantaran sungai yang berada antara Kelurahan Nunu. Karena
bilamana terjadi banjir, air sungai tidak akan meluap memasuki perkampungan
mereka.
“Hasil reses kemarin di Kelurahan Tavanjuka,
warga mempertanyakan mengapa lokasi
kantor Camat Tatanga berada di Kelurahan
Duyu. Sesuai kesepakatan tokoh masyarakat, serta perda penentuan lokasi
dahulunya berada di tengah-tengah tiga kelurahan,” jelas Ishak Cae
menanggapi aspirasi tersebut.
warga mempertanyakan mengapa lokasi
kantor Camat Tatanga berada di Kelurahan
Duyu. Sesuai kesepakatan tokoh masyarakat, serta perda penentuan lokasi
dahulunya berada di tengah-tengah tiga kelurahan,” jelas Ishak Cae
menanggapi aspirasi tersebut.
Menurut Ishak Cae,
kantor Kecamatan Tatanga yang berada di Kelurahan Duyu saat ini, masih
berstatus sewa bangunan saja. Jika merujuk kepada kespakatan warga ditiga
kelurahan tersebut, pembangunan kantor Camat Tatanga, sebaiknya mengikuti apa
yang telah dikonsolidasikan sebelumnya.
kantor Kecamatan Tatanga yang berada di Kelurahan Duyu saat ini, masih
berstatus sewa bangunan saja. Jika merujuk kepada kespakatan warga ditiga
kelurahan tersebut, pembangunan kantor Camat Tatanga, sebaiknya mengikuti apa
yang telah dikonsolidasikan sebelumnya.
Sementara, warga Nunu mengeluhkan lambatnya rekontruksi jalan Sungai Sa’dan, yang hampir
tiap tahun, jalan itu mengalami kerusakan. Karena sistim drainasenya kurang
baik.
tiap tahun, jalan itu mengalami kerusakan. Karena sistim drainasenya kurang
baik.
Begitu pula di lokasi bantaran sungai, atau
seputaran lokasi tanggul pemancingan Nosarara. Di sepanjang tanggul, terdapat
buangan materil sisa bangunan. Olehnya mereka meminta agar instansi terkait
untuk menanganinya.
seputaran lokasi tanggul pemancingan Nosarara. Di sepanjang tanggul, terdapat
buangan materil sisa bangunan. Olehnya mereka meminta agar instansi terkait
untuk menanganinya.
“Kami sudah koordinasikan hal itu dengan DLH,
untuk mengangkut sisa materil bangunan yang berada di lokasi tanggul. Janjinya mereka
akan membersihkannya,” kata Ishak Cae.**
untuk mengangkut sisa materil bangunan yang berada di lokasi tanggul. Janjinya mereka
akan membersihkannya,” kata Ishak Cae.**