Jerman Bantu Pemulihan Sulteng

  • Whatsapp

Sumber: Humpro Sulteng

PEMERINTAH
Jerman siap ambil bagian membantu masa rehabilitasi dan rekontruksi
daerah-daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah dengan menyiapkan anggaran
sekitar 25 juta Euro atau sekitar Rp400 miliar.

Komitmen
bantuan itu disampaikan Kerry Khan, perwakilan Kedutaan Besar Jerman untuk
Indonesia saat tatap muka dengan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, Rabu (30/1/2019).

Kedatangan
Kerry didampingi oleh perwakilan badan kerjasama ekonomi dan pembangunan luar
negeri Jerman (BMZ), Bank KFW dari Jerman, dan Badan PBB untuk Pembangunan
(UNDP).

Menurut
Kerry, Pemerintah Jerman akan berfokus pada 2 hal yaitu pemulihan fasilitas
publik dan pemulihan ekonomi masyarakat yang hilang karena bencana.

“Kita
semua berada di jalur yang tepat karena punya Jerman Connection yang kuat
dengan Indonesia,” kata Kerry yang spontan membuat gubernur dan hadirin
lain tertawa.

Kerry
mengatakan, dia sudah berkeliling ke sejumlah lokasi terdampak bencana dan
berbincang dengan korban. Dari dialog itu, kata Kerry, ia mempelajari ketahanan
masyarakat menghadapi dan berupaya bangkit dari bencana.

Usai
pertemuan dengan gubernur, pihaknya akan mengunjungi Taman Nasional Lore Lindu.
Sebab, cagar biosfer tersebut juga mendapat perhatian dari Pemerintah Jerman.

Gubernur
Sulteng Longki Djanggola mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah
Jerman. Pihaknya sudah menetapkan rencana aksi pemulihan yang memuat
prioritas-prioritas dalam pemulihan pascabencana.

Rencana
aksi lanjutan, kata Longki, akan dipaparkan lebih detail di Badan Nasional
Penanggulangan Bencana dan Bappenas. Rencana aksi itu akan menjadi pedoman
rehabilitasi dan rekontruksi yang bisa menjembatani keinginan Pemerintah Jerman
membantu Sulteng.

“Pada
6 Februari akan terurai hal-hal apa yang dibutuhkan,” jelas gubernur ke Kerry.**

Berita terkait