Longki: Semoga Tahun 2019 Menjadi Lebih Baik

  • Whatsapp
banner 728x90
Malam tahun baru 1 Januari 2019, Gubernur  Longki Djanggola bersama  staf & Forkompimda serta berbagai kalangan masyarakat mengiisi  pergantian tahun baru dengan berdzikir dan Doa bersama di Masjid AL Mujahidin, Kantor Gubernur Sulteng Jl Samratulangi, Palu Timur (31/12).

Sumber: Humpro Sulteng
MALAM tahun baru
masehi memang bukan tradisi umat Islam, karena umat Muslim punya perayaaan
tahun baru khusus, yaitu tahun baru hijriyah 1 Muharram. Untuk itu, bagi umat
muslim Di Sulawesi Tengah perayaan malam tahun baru kali ini tidak melulu
dengan pesta kembang api, tapi bisa dengan muhasabah diri dengan menggelar
acara Zikir Doa bersama.
Malam tahun
baru 1 Januari 2019, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola bersama
ratusan umat Islam yang terdiri dari staf, Pejabat Teras Pemprov Sulteng & Forkompimda serta berbagai kalangan masyarakat mengiisi perjalanan waktu
menuju malam pergantian tahun baru dengan berdzikir dan Doa bersama di Masjid
AL Mujahidin, Kantor Gubernur Sulteng Jl Samratulangi, Palu Timur(31/12).

Gubernur
hadir di masjid Al Mujahidin jelang ibadah salat Isya. dimana sebelumnya pada
saat usai  Sholat Magrib Gubernur Longki Beserta Istri dan Para Pejabat
Pemprov menggelar syukuran pemanfaatan kembali Gedung Pogombo dan Polibu usai
direnovasi yang rusak akibat mubibah gempabumi beberapa waktu lalu. selanjutnya
Masuk waktu Isya, Gubernur bersama ratusan Jemaah melaksanakan isya berjamaah.
Mereka yang hadir tampak memadati Masjid Al Mujahidin hingga pelataran masjid.
Usai Isya
berjamaah, acara dilanjutkan dengan Dzikir dan lanjutkan dengan Tausiah Agama.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemprov Sulteng melalui himbauan yang tertuang
melalui surat Edaran Gubenur Sulteng.  Dzikir dan Doa bersama ini selain
di hadiri Danrem, Wakapolda, Danlanal,Ketua DPRD Provinsi, dihadiri juga oleh
 tokoh agama yang juga Ketua Mui Kota Palu, Prof.Zainal Abidin.
Zikir juga
diisi dengan sambutan, Gubernur Sulteng Longki Djanggola. Dalam sambutannya
menegaskan, dzikir pada saat menjelang pelepasan tahun ini merupakan inisiasi
Pemprov sulteng, karena dengan Sholat berjamaah, Dzikir dan Doa bersama
merupakan bagian dari instrospeksi diri kita sejauh mana kadar keimanan dan ketaqwaan
kita kepada Allah SWT, apalagi beberapa waktu yang lalu kita di uji dengan
musibah bencana, tentunya bagi kita semua yang masih diberikan kesempatan hidup
agar bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sekaligus mendoakan
saudara – saudara kita yang menjadi korban bencana. jelas Gubernur.
Selain itu
gubernur juga menghimbau para jemaah, untuk tidak saling memperdepatkan
pendapat sebagian para Ustad yang tidak sependapat dengan Zikir  di malam
tahun baru. Gubernur kembali menegaskan, Kegiatan malam ini bukan untuk
merayakan apa-apa, namun kita yang hadir disini untuk Berdoa untuk
saudara-saudara kita,untuk diri kita dan untuk mengintrospeksi diri sekaligus
mengenang apa yang telah kita lakukan di tahun 2018 ini, agar di tahun 2019
kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi, hal ini tidak ada salahnya,
janganlah kita di malam tahun baru merayakan hal-hal yang berlebihan ataupun
hura-hura, alangkah lebih baiknya jika kita semua berdoa Dan BerDzikir untuk
saudara – saudara kita yang telah mendahului kita. Jelas Gubernur. 

Selain itu,
selaku penceramah Zikir, Ketua MUI Kota Palu Prof Dr Zainal Abidin, M.Ag
mengangat tema Perbedaan Pendapat.**

Berita terkait