SELAMA Lima tahun terakhir kasus demam berdarah DBD di Morowali Utara meningkat. Untuk mencegah meluasnya penyakit ini, Dinas Kesehatan Morut menindaklanjutinya dengan mengambil langkah antisipatif dengan melakukan fogging atau pengasapan ke desa, salah satunya seperti di Desa Mondowe Kecamatan Petasia Barat.
Fogging sendiri adalah salah satu upaya untuk menanggulangi wabah DBD yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aides Aegepty dengan cara pengasapan insektisida, dengan harapan mampu menekan laju penularan penyakit DBD.
“Karena selama lima tahun berjalan ini ada peningkatan kasus penyakit demam berdarah, sehingga kami turun ke desa-desa untuk melakukan pengasapan,” ujar Kadis Kesehatan Morut, I Ketut Siombo, di Desa Mondowe, Jum’at (25/1/2019).
Pihaknya turun kelapangan melakukan kominfokus terhadap daerah-daerah yang positif terkena demam berdarah. “Radius 100 meter itu kami foging atau dilakukan pengasapan. Jadi daerah-daerah yang sudah kami lakukan foging diantaranya tiga daerah di Kolonodale dan di Desa Mondowe ini,” terangnya.
Sebenarnya, kata I Ketut, untuk mencegah penyakit demam berdarah ini, yang paling efektif itu gampang saja dilakukan oleh masyarakat yaitu 3M, Menguras, Mengubur dan Menutup. Sedangkan sedangkan plusnya pakai kelambu dan obat nyamuk.
Untuk itu I Ketut berharap kepada masyarakat Morut agar selalu menjaga kebersihan. Mana got-got yang sumbat agar di bersihkan demi untuk mengatasi penyakit menular ini agar tidak berjangkit lagi kepada masyarakat supaya tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). “Intinya jagalah kebersihan,” harapnya.
Sementara, Asrat Zakaria, pejabat Kepala Desa Mondowe Kecamatan Petasia Barat Morut juga menyampaikan adanya pengasapan yang di lakukan oleh Dinkes Morut ini karena adanya kejadian luar biasa yaitu demam berdarah yang menimpa masyarakat Desa Mondowe,dan sudah ada beberapa orang yang positif terkena demam berdarah, kata asrat.
“Jadi kami pemerintah Desa Mondowe sepakat untuk membuat permohonan ke Dinkes Morut supaya turun ke desa ini untuk melakukan foging atau pengasapan. Untuk sementara yang terjangkit penyakit menular demam berdarah di desa ini belum ada yang korban jiwa, cuman memang mereka sudah positif terkena penyakit demam berdarah berdasarkan hasil laboratorium,” jelasnya.
Asrat berharap dengan adanya pengasapan ini, secara otomatis akan mengurangi atau menghilangkan wabah penyakit demam berdarah di desanya. Dan juga Asrat menghimbau kepada masyarakat Mondowe sebagai warga harus sadar menjaga kebersihan lingkungan itu yang utama.
“Sebab apabila lingkungan kita tidak bersih, atau membiarkan genangan air di selokan atau di belakang rumah kita secara otomatis jentik-jentik akan bermunculan dan bibit-bibit nyamuk demam berdarah akan berdatangan. Untuk itu agar sadarlah masyarakat terhadap kebersihan,” pinta Asrat.**
Reporter/Morut: Pariaman Tambunan