Maman: Sudah Akan Dibahas DPR RI |
Reportase: ramdan otoluwa
|
SETELAH Ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) DPR RI, Akhmad M H Ali menerima
data debitur korban bencana alam di Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi
Moutong (Padagimo), pada Selasa (19/2/2019) kemarin kembali anggota Pengawas Penanganan Bencana DPR RI, DR
Supratman Andi Agtas MH menerima hal yang sama dari Ketua Forum Debitur Korban
Bencana Padagimo, Andono Wibisono.
data debitur korban bencana alam di Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi
Moutong (Padagimo), pada Selasa (19/2/2019) kemarin kembali anggota Pengawas Penanganan Bencana DPR RI, DR
Supratman Andi Agtas MH menerima hal yang sama dari Ketua Forum Debitur Korban
Bencana Padagimo, Andono Wibisono.
Penyerahan data debitur by name by address, by kredit, serta nama lembaga keuangan serta
perbankan diserahkan Andono Wibisono ketika Maman, sapaan akrab Ketua Badan
Legislatif DPR RI itu berada di Palu. ‘’Kebetulan beliau di Palu, kami manfaatkan bertemu dan menyampaikan
perkembangan tuntutan korban bencana sekaitan dengan pemulihan ekonomi di wilayah bencana
dari aspek penalangan hutang korban,’’ terangnya. Data yang diserahkan sebagai
bukti bahwa debitur korban bencana Padagimo untuk memastikan DPR RI bahwa
tuntutan korban nyata.
perbankan diserahkan Andono Wibisono ketika Maman, sapaan akrab Ketua Badan
Legislatif DPR RI itu berada di Palu. ‘’Kebetulan beliau di Palu, kami manfaatkan bertemu dan menyampaikan
perkembangan tuntutan korban bencana sekaitan dengan pemulihan ekonomi di wilayah bencana
dari aspek penalangan hutang korban,’’ terangnya. Data yang diserahkan sebagai
bukti bahwa debitur korban bencana Padagimo untuk memastikan DPR RI bahwa
tuntutan korban nyata.
Maman sendiri meminta korban bencana yang mengaspirasikan tuntutan
penghapusan kredit harus tetap sabar dan satu kendali. Membahas penghapusan
kredit harus dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan negara. Tetapi, ia
menegasi bahwa penghapusan kredit bisa dilakukan. ‘’Siapa bilang tidak bisa? Bisa
tapi jangan tidak sabar. Saya sampaikan bahwa agenda penghapusan kredit sudah
masuk pembahasan,’’ terang anggota DPR RI Dapil Sulteng dari Gerindra itu.
penghapusan kredit harus tetap sabar dan satu kendali. Membahas penghapusan
kredit harus dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan negara. Tetapi, ia
menegasi bahwa penghapusan kredit bisa dilakukan. ‘’Siapa bilang tidak bisa? Bisa
tapi jangan tidak sabar. Saya sampaikan bahwa agenda penghapusan kredit sudah
masuk pembahasan,’’ terang anggota DPR RI Dapil Sulteng dari Gerindra itu.
Sebelumnya, sepekan lalu Ketua Fraksi Nasdem DPR RI yang juga putra
Sulteng, Akhmad M H Ali menerima data yang sama diserahkan anggota Presidium
Forum Debitur, Karman Karim SH. Data itu, menurut Mat Sun – sapaan akrab
Bendahara Umum DPP Nasdem itu, telah ditunggu tunggu Ketua DPR RI Bambang
Susatyo ketika menerima forum perjuangan pemutihan hutang. ‘’Tapi syukurlah
data sudah diberikan forum debitur. Kita akan bawa aspirasi ini dan data-data
lainnya kami akan tunggu,’’ tekad Mat Ali.
Sulteng, Akhmad M H Ali menerima data yang sama diserahkan anggota Presidium
Forum Debitur, Karman Karim SH. Data itu, menurut Mat Sun – sapaan akrab
Bendahara Umum DPP Nasdem itu, telah ditunggu tunggu Ketua DPR RI Bambang
Susatyo ketika menerima forum perjuangan pemutihan hutang. ‘’Tapi syukurlah
data sudah diberikan forum debitur. Kita akan bawa aspirasi ini dan data-data
lainnya kami akan tunggu,’’ tekad Mat Ali.
– |
Data digital kailipost.com, pada tanggal 12 Januari 2019 lalu, Maman
pun sudah memberikan keterangan sekaitan dengan pembentukan dewan pengawas penanganan bencana di Indonesia oleh DPR RI. Supratman
mengakui bahwa penghapusan kredit korban bencana di Indonesia seperti Lombok,
Sulawesi Tengah, Banten dan Lampung masuk dalam agenda Tim Pengawas Recovery
dan Rekonstruksi Bencana DPR RI yang diketuai Fahri Hamzah.
pun sudah memberikan keterangan sekaitan dengan pembentukan dewan pengawas penanganan bencana di Indonesia oleh DPR RI. Supratman
mengakui bahwa penghapusan kredit korban bencana di Indonesia seperti Lombok,
Sulawesi Tengah, Banten dan Lampung masuk dalam agenda Tim Pengawas Recovery
dan Rekonstruksi Bencana DPR RI yang diketuai Fahri Hamzah.
Hampir saja, soal penghapusan kredit korban bencana luput dari agenda.
Namun, setelah ada RDP di Komisi IV, Maman – sapaan akrab Supratman Andi Agtas
dengan pimpinan perbankan dan industri jasa keuangan, dirinya meminta rapat
komisi gabungan antara Komisi IV dan VI, ‘’Khusus juga membicarakan penghapusan
kredit,’’ terangnya di Jakarta.
Namun, setelah ada RDP di Komisi IV, Maman – sapaan akrab Supratman Andi Agtas
dengan pimpinan perbankan dan industri jasa keuangan, dirinya meminta rapat
komisi gabungan antara Komisi IV dan VI, ‘’Khusus juga membicarakan penghapusan
kredit,’’ terangnya di Jakarta.
Menurut Ketua Badan Legislatif DPR RI itu, dirinya bersama-sama Tim
Pengawas penanganan bencana dalam waktu dekat akan mengunjungi lokasi bencana,
termasuk di Sulawesi Tengah. Selain akan melihat proses penanganan bencana oleh
pemerintah, dirinya juga berjanji akan mengundang Forum Debitur Korban Bencana
Pasigala untuk berdialog menyampaikan aspirasinya ke Tim Pengawas DPR RI.
Pengawas penanganan bencana dalam waktu dekat akan mengunjungi lokasi bencana,
termasuk di Sulawesi Tengah. Selain akan melihat proses penanganan bencana oleh
pemerintah, dirinya juga berjanji akan mengundang Forum Debitur Korban Bencana
Pasigala untuk berdialog menyampaikan aspirasinya ke Tim Pengawas DPR RI.
Ia juga berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Pasigala
terkait dengan Huntara, Huntap, Hak atas bantuan-bantuan untuk pengungsi serta
pemulihan ekonomi dengan cara penghapusan kredit korban bencana. ‘’Kami akan
menyerap semua aspirasi korban bencana khususnya di Sulawesi Tengah,’’
tandasnya.**
terkait dengan Huntara, Huntap, Hak atas bantuan-bantuan untuk pengungsi serta
pemulihan ekonomi dengan cara penghapusan kredit korban bencana. ‘’Kami akan
menyerap semua aspirasi korban bencana khususnya di Sulawesi Tengah,’’
tandasnya.**