Tenaga Kontrak Bersabar

  • Whatsapp
Penjelasan Pihak Anutapura
Reporter: Firmansyah Lawawi


RUSAKNYA
Gedung Anutapura Medical Center (AMC) milik Rumah Sakit Anutapura Palu,
ditengarai menjadi salah satu alasan utama terjadinya pengurangan tenaga
kontrak.

Tenaga kontrak yang dirumahkan itupun menuntut
untuk dipekerjakan kembali karena merasa ada ketidakwajaran dari kebijakan
manajemen rumah sakit tersebut.

AMC yang mengalami kerusakan parah akibat gempa
bumi yang melanda Kota Palu dan sekitarnya, 28 September silam, merupakan
jantung dari rumah sakit, karena di dalamnya terdapat poliklinik pelayanan dan
alat-alat canggih, tenaga terampil. Semuanya ada di situ.

“Artinya AMC ini punya peranan penting dalam
memperoleh pendapatan,” kata Wakil Direktur Pelayanan, RS Anutapura, drg. Hery
Mulyadi, Rabu (27/2/2019).

Dia mengatakan, RS Anutapura sendiri merupakan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), di mana biaya operasionalnya dari penghasilan
rumah sakit sendiri. Kecuali (Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini Aparatur
Sipil Negara (ASN), dibiayai negara.

Dia menambahkan, sebelum bencana alam, pendapatan
rumah sakit mencapai Rp10 miliar per bulan. Namun setelah bencana, pendapatan
menurun menjadi Rp1 miliar per bulan.

“Betul-betul pendapatan anjlok sampai 700 persen,”
akunya. 
Sementara, sebut dia, tenaga honor di Rumah Sakit
Anutapura sendiri berkisar 823 orang.

“Dengan adanya musibah ini, manajemen rumah sakit
dilema dalam melakukan langkah penyelamatan,” katanya.

Usai melakukan rapat, pihak manajemen pun
memutuskan untuk mengistirahatkan sebagian tenaga kontrak, bertepatan pula
dengan berakhirnya masa kontrak mereka.

Pihak manajemen telah berupaya keras mencarikan
solusi, telah menemui wali kota dan DPR RI guna menanyakan perihal tersebut.

Hery mengatakan, para tenaga kontrak itu akan
bekerja kembali berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan.

Pihaknya telah menyampaikan bahwa yang dipanggil
hanya sekitar 440 orang yang telah memenuhi syarat.

“Sedangkan sisanya dimohon bersabar. Manakala
dibutuhkan lagi, baru ditambah secara bertahap dengan tidak menerima pelamar
baru. Jadi yang diprioritaskan adalah mereka yang telah terdaftar,” katanya.

Kepada mereka juga telah disampaikan untuk
mencatat nomor kontak dan jangan diganti. “Jika sewaktu dibutuhkan, bisa
dihubungi. Insya Allah bila gedung AMC selesai dibangun kembali, diperkirakan
rampung Desember 2020 dan butuh tenaga, mereka akan dipanggil kembali,”
tukasnya.**

Berita terkait