Reporter/Donggala: Syamsir Hasan
|
MASIH Ada sekitar tiga ribu lebih warga donggala yang
belum melakukan perekaman alias belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Demikian dikatakan Kepala Dinas Catatan Sipil Dan Kependudukan Kabupaten
Donggala Taufik Yotolembah saat ditemui dikantornya belum lama ini.
belum melakukan perekaman alias belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Demikian dikatakan Kepala Dinas Catatan Sipil Dan Kependudukan Kabupaten
Donggala Taufik Yotolembah saat ditemui dikantornya belum lama ini.
“Iya memang benar ada tiga ribu lebih jiwa
warga Donggala belum melakukan rekaman. Dan ini lagi kami genjot untuk
menyelesaikannya dengan sistem jemput bola turun ke kecamatan. Kalau
kepentingan pemilu kami antisipasi dengan suket (surat keterangan), karena
berdasarkan aturan jika sampai batas waktu pemilu dilaksanakan warga belum
terdaftar bisa mengunakan suket”, katanya.
warga Donggala belum melakukan rekaman. Dan ini lagi kami genjot untuk
menyelesaikannya dengan sistem jemput bola turun ke kecamatan. Kalau
kepentingan pemilu kami antisipasi dengan suket (surat keterangan), karena
berdasarkan aturan jika sampai batas waktu pemilu dilaksanakan warga belum
terdaftar bisa mengunakan suket”, katanya.
Kata Taufik lagi keterlambatan proses perekaman
dikarenakan beberapa pekan alat untuk mencetak KTP kehabisan tinta
(film/rebon),sehingga pihaknya harus bekerja ekstra mencari bahan atau tinda
hingga sampai dijakarta baru bisa menemukan tinta itu.
dikarenakan beberapa pekan alat untuk mencetak KTP kehabisan tinta
(film/rebon),sehingga pihaknya harus bekerja ekstra mencari bahan atau tinda
hingga sampai dijakarta baru bisa menemukan tinta itu.
“Seluruh indonesia ada 514 kabupaten/kota
yang mengambil atau membeli tinta ditempat yang sama sehingga stok cepat habis,
tapi sekarang sudah normal kembali semua proses percetakan KTP kembali
dilakukan”, sebutnya.
yang mengambil atau membeli tinta ditempat yang sama sehingga stok cepat habis,
tapi sekarang sudah normal kembali semua proses percetakan KTP kembali
dilakukan”, sebutnya.
Taufik menambahkan lagi,satu rebon (tinta) bisa
menghasilkan seribu lebih KTP. “Kami optimis persoalan administrasi
kependudukan bisa teratasi,” tukasnya.**
menghasilkan seribu lebih KTP. “Kami optimis persoalan administrasi
kependudukan bisa teratasi,” tukasnya.**