 |
| . |
Reporter/donggala: Syamsir hasan
WAKIL Bupati Donggala Moh Yasin
mengajak aparatur sipil negara (ASN) di jajarannya untuk senantiasa
meningkatkan kedisiplinan. Baik disiplin waktu, kinerja dan disiplin menjalankan
kegiatan serta program pembangunan. Ia yakin, dengan peningkatan kedisplinan
aparatur, maka roda pemerintahan akan berjalan dengan baik. Masyarakat pun akan
memberikan kepercayaan tinggi kepada pemerintah.
mengajak aparatur sipil negara (ASN) di jajarannya untuk senantiasa
meningkatkan kedisiplinan. Baik disiplin waktu, kinerja dan disiplin menjalankan
kegiatan serta program pembangunan. Ia yakin, dengan peningkatan kedisplinan
aparatur, maka roda pemerintahan akan berjalan dengan baik. Masyarakat pun akan
memberikan kepercayaan tinggi kepada pemerintah.
“Saya bersama Bupati sudah bersepakat kita akan membangun Donggala dengan
percepatan-percepatan sehingga semua harus digenjot, mungkin suasananya akan
berbeda sedikit dari tahun sebelumnya,” tandas Yasin. Ia berjanji untuk kedisiplinan
akan mengawal sendiri. Ia juga meminta kesadaran supaya tetap bekerja untuk
kepentingan rakyat. “Tidak
perlu ditakut takuti kemudian baru kita disiplin, kita harus malu karena kita
digaji makan dan minum itu uang dari rakyat,’’ ajaknya.
percepatan-percepatan sehingga semua harus digenjot, mungkin suasananya akan
berbeda sedikit dari tahun sebelumnya,” tandas Yasin. Ia berjanji untuk kedisiplinan
akan mengawal sendiri. Ia juga meminta kesadaran supaya tetap bekerja untuk
kepentingan rakyat. “Tidak
perlu ditakut takuti kemudian baru kita disiplin, kita harus malu karena kita
digaji makan dan minum itu uang dari rakyat,’’ ajaknya.
Terpisah Seperti yang dihimpun koran ini, ASN maupun honorer sudah
banyak tidak rutin menjalankan aktifitas program apel pagi dan sore, bahkan jam
kerja pun sudah tidak dipergunakan, datang semaunya pulang semaunya. Faktanya
apel pagi dan sore sekedar konsep sebagaimana dipahami selama ini.
banyak tidak rutin menjalankan aktifitas program apel pagi dan sore, bahkan jam
kerja pun sudah tidak dipergunakan, datang semaunya pulang semaunya. Faktanya
apel pagi dan sore sekedar konsep sebagaimana dipahami selama ini.
Idealnya, konsep menjalankan apel tersebut harus dijalankan dalam tiga
perspektif sekaligus, yakni sebagai tanggung jawab terhadap layanan publik, penyebab,
penggerak, dan tanggung jawab atas kewajiban. Itulah tiga dimensi yang saling
melengkapi sehingga praktik apel pagi dan sore pantas menjadi kebijakan yang
terus didorongkan oleh seluruh institusi pemerintah dan itu sudah menjadi
prioritas utama semua pegawai.**
perspektif sekaligus, yakni sebagai tanggung jawab terhadap layanan publik, penyebab,
penggerak, dan tanggung jawab atas kewajiban. Itulah tiga dimensi yang saling
melengkapi sehingga praktik apel pagi dan sore pantas menjadi kebijakan yang
terus didorongkan oleh seluruh institusi pemerintah dan itu sudah menjadi
prioritas utama semua pegawai.**
