Warga Keluhkan Sisa Pemangkasan Pohon PLN

  • Whatsapp
Reporter: Firmansyah Lawawi

AKSI Pemangkasan pohon
pelindung yang dilakukan oleh PLN Palu di seputaran lapangan bola Abadi,
Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore dikeluhkan oleh salah warga di wilayah
tersebut.

Atas nama warga, Ketua RW
di Kelurahan Talise, Ridwan Alimuda, mengatakan pemangkasan dilakukan oleh
pihak PLN mengakibatkan pencemaran lingkungan. Karena dahan maupun ranting yang
telah dipangkas hanya dibiarkan begitu saja. Tanpa adanya tindak lanjut, atau
dilakukan pengangkutan.

Hal itu juga menurut
Ridwan Alimuda tidak mendukung program pemerintah kota Palu dalam menciptakan
keindahan dan kebersihan kota.

Selain itu pemangkasan itu dilakukan semborono, tidak menilik dari
estetika keindahan. “Sem
estinya PLN harus minta petunjuk dengan dinas terkait cara pemangkasan pohon. Sehingga 
tetap terlihat indah
,” jelas anggota Komisi B DPRD Palu ini.

Menanggapi hal itu,
Manejer PLN Palu, Abbas Saleh menjelaskan bahwa pemangkasan yang gencar
dilakukan oleh pihaknya bertujuan dalam meningkatkan keandalan jaringan.

Karena menurut Abbas,
tujuh puluh persen penyebab pemadaman lampu, atau adanya gangguan aliran
listrik, disebabkan dahan atau ranting pohon menyentuh kabel jaringan listrik.
Sehingga perlu dilaksanakan pemangkasan terhadap pohon yang berpotensi.

“Pemangkasan tersebut
dilakukan oleh PLN, bertujuan agar kontinuitas suplay listrik makin baik. Tujuh
puluh persen penyebab padamnya lampu,
karena pohon tersebut menyentuh kabel jaringan,” akunya.

Dengan adanya pemangkasan
tersebut lanjut Abbas, kondisi kelistrikan di kota Palu pada saat bulan
Ramadhan maupun Pemilu mendatang, berjalan dengan normal, tanpa adanya kendala.

Pemangkasan yang dilakukan
telah menyesuaikan estetika penghijauan dan batas aman jaringan, yaitu 2,5
meter samping kiri dan kanan, serta 3 meter atas bawah.

Terkait sisa pangkasan,
jelas Abbas pihaknya senantiasa
mengangkut sisa sampah tersebut. Namun di beberapa tempat, terkadang masyarakat sendiri yang ingin
membersihkannya.

Namun untuk jalan-jalan utama yang ada di kota Palu, menjadi prioritas pengangkutan apabila
dilakukan pemangkasan. 

“Mohon maaf bila masih tersisa tumpukan sampah di
dalam lokasi lapangan Abadi Talise. Kemungkinan sisa pangkasanya tertutup sisa
atap seng. Jadi tidak terlihat oleh pihak kami. Namun segera kami akan menindak
lanjutinya,” janjinya.**

Berita terkait