Kisah Nenek Bantu Korban Penembakan Selandia Baru

  • Whatsapp
banner 728x90

Reportase: Ikhsan Madjido

Penembakan yang terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) memang biadab. Setidaknya 49 orang yang akan melaksanakan shalat Jum’at tewas ditembak, dan 48 lainnya luka-luka.

Berdasarkan data dari kepolisian setempat, 48 korban tewas di Masjid Al Noor di Deans Ave dan Masjid Linwood, sementara orang ke-49 meninggal di rumah sakit.

Selain itu ada enam WNI yang ada di tempat kejadian dan dua di antaranya ikut tertembak.

Ada cerita-cerita yang tersimpan di balik insiden tersebut. Salah satunya adalah pengalaman yang dimiliki nenek 66 tahun.

Nenek yang tidak disebutkan namanya ini menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana korban selamat meminta pertolongan. Nenek ini juga ternyata sempat menolong memberi kabar kepada keluarga salah satu korban yang ia selamatkan.

Pada sebuah wawancara yang dilakukan oleh televisi setempat, nenek ini menceritakan sesaat setelah kejadian.

“Saya melihat ada seorang pria di seberang jalan sedang membantu tiga korban. Ketiganya ia bawa menggunakan mobilnya ke rumah sakit terdekat,” katanya sambil tersedu.

“Ada seorang korban pria di dekatku. Dia tampak kesakitan tak berdaya sambil berusaha untuk menelepon istrinya,” tambahnya.

Melihat pemandangan tersebut, nenek ini langsung menghampiri dan mengambil handphone pria tersebut. Ia langsung menghubungi dan mengabari sang istri korban kalau suaminya tertembak.

“Suamimu terkena tembakan di luar masjid. Jangan datang ke sini, jangan datang ke daerah Dean’s Ave. Tapi tolong datang saja ke rumah sakit dan tunggulah dia,” ceritanya.

Untuk menenangkan pria tersebut nenek ini kemudian berkata kalau istrinya sudah menunggu di rumah sakit.

Karena tak kuasa mengangkat korban ke mobilnya untuk dilarikan ke rumah sakit, nenek ini hanya dapat membantu menekan luka pria tersebut sambil menunggu bantuan.

https://twitter.com/i/status/1106454642387410944

Akhirnya kemudian nenek ini dibantu orang yang lewat. Orang itu kemudian memberikan bantuan pertama kepada korban dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

Berita terkait