Dualisme HMI Palu Makan Korban

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Dedi Rahmat

BUNTUT Adanya
dualisme kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu menuai korban.
Salah satu anggota HMI yang di duga kepengurusan
tandingan menikam pengurus HMI Cabang Palu Karimul Hamid, Rabu (24/4/2019).
Korban saat itu juga langsung di larikan ke rumah sakit Undata. Beruntung luka
tusukan di bagian belakan tersebut tidak begitu dalam sehingga pihak rumah
sakit langsung mengambil tindakan.

Salah satu anggota HMI Muh. Reski Febriansyah mengatakan,
kongres yang di lakukan beberapa bulan lalu di menangkan oleh kubu Muh Reski
Febriansyah.

Tak terima kekalahan kubu Karimul Hamid membentuk
kepengurusan tandingan dan melaksanakan kegiatan di Aula HMI Cabang Palu dengan
agenda Temu Alumni HMI. Mendengar hal itu Ketua Umum Muh Reski Febriansyah yang
bertanggung jawab terhadap Aula HMI memberi izin.

“Karimul Hamid meminjam gedung dengan agenda temu
Alumni HMI jadi saya izinkan, setelah kegiatan berlangsung ternyata mereka melakukan
Up Grading kepengurusan tandingan versi Karim, sejumlah pengurus tak terima. 

Selang beberapa menit salah satu Senior Kanda Samsidi Markus datang dan
menanyakan kegiatan yang di buat oleh Karimul Hamid, Mendengar cerita kami
spontan Kanda Samsidi membubarkan kegiatan mereka,” jelas Muh Reski
Febriansyah, Sabtu (27/4/2019).

Bubarnya kegiatan Karimul Hamid di tandai dengan
aksi cekcok antar pengurus versi Karimul Hamid dan pengurus versi Muh Risky
Febriansyah, keributan sempat reda setelah kepengurusan versi Karimul Hamid bubar
dan meninggalkan lokasi Aula HMI.

Tak lama kemudian sejumlah senior/Alumni HMI
datang di lokasi Sekertariat HMI menanyakan kronologi keributan di lokasi Aula
HMI tersebut.

“Saya bersama kanda Satar berada di belakan aula
menjelaskan kronologi kejadian itu. Datangnya Kanda Satar keributan mulai
memuncak dan Karimul Hamid serta sejumlah kepengurusnya datang kembali di aula
tersebut. Beberapa menit kemudian kanda Satar berpamitan pulang. Ternyata di
depan aula HMI sudah ribut.” Jelas Reski Febriansyah.

Aksi kejar-kejaranpun terjadi, Karimul Hamid lari
menuju pantai, sejumlah orang yang tak dikenal mengejarnya dan menusuk tepat
bagian belakan korban (Karimul Hamid). Hingga saat ini pihak Kepolisian mencari
sejumlah orang yang di curigai melakukan penikaman terhadap Korban Karimul
Hamid.

Menurut Rieski Febriansyah kejadian pada Rabu 24/4
sekitar pukul 23.00 Wita malam tersebut dirinya suda tidak mengenali yang mana
anggota HMI dan mana yang bukan anggota HMI sebab sudah banyak orang yang
berkumpul dan sebagian menurutnya bukan anggota HMI. Sehingga dirinya menduga
ada oknum yang melakukan penikaman terhadap Karimul Hamid itu bukanlah anggota
HMI melainkan orang di luar HMI.

“Kejadian itu saya suda tidak mengenali mana
anggota HMI dan mana yang bukan Anggota HMI sebab suda banyak yang datang di
lokasi tersebut. Aksi kejar-kejaran mulai terjadi. Selang beberapa menit baru
saya dapat kabar bahwa Karimul Hamid di tikam oleh oknum yang tidak di kenal,” tuturnya.**

Berita terkait