Sumber: Humas Pemkot Palu
|
memiliki daya tarik dan keunggulan tersendiri dibanding kerajinan tangan di
daerah lain di mata para desainer dan pecinta fashion di Indonesia.
Salah satunya seperti Eco Fashion Indonesia yang
akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Palu menggarap proyek kerajinan
tangan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu untuk dipamerkan dalam ajang
fashion week.
“Kerajinan di Kota Palu bisa menjadi
aksesoris fashion yang kemudian akan dipromosikan ke seluruh Indonesia bahkan
ke seluruh dunia,” kata Founder Eco Fashion Indonesia dan Senior Vice
President Marketing Indonesia, Myra Suraryo usai meninjau Hutan Kaombona bersama
Wali Kota Palu Hidayat, Jumat (5/4/2019) sore.
Menurutnya kerajinan di Palu perlu diangkat dan
diperkenalkan ke komunitas desainer dan konsumen fashion di seluruh Indonesia.
Apalagi pasca bencana 28 September 2018, sektor industri kreatif juga ikut
terkena dampaknya.
“Harapannya dari situ tercipta demand
(permintaan) untuk fashion dan fashion aksesoris dari Palu ini sehingga dalam
jangka panjang semakin terbukanya lapangan pekerjaan untuk sektor ekonomi
kreatif di bidang aksesoris fashion sehingga kesejahteraan warga Palu
juga meningkat pasca bencana,” terangnya.
Untuk merealisasikan rencana tersebut
membutuhkan waktu yang sehingga mulai dari sekarang Eco Fashion Week Indonesia
tengah mensurvei kerajinan-kerajinan di Palu yang pas untuk dibawa ke kancah fashion
nasional dan internasional.
Sementara itu menurut Wali Kota Palu Hidayat
kerajinan di Palu khususnya kerajinan di bidang fashion sangat perlu
untuk diperkenalkan ke seluruh Indonesia dan dunia.
Hanya saja katanya, ada beberapa hal penting
yang mesti diperhatikan dan ditingkatkan oleh para pengrajin.
“Tinggal ditingkatkan kualitas dan daya
saing kerajiannnya . Oleh karena itu teman-teman dari Eco Fashion Indonesia
datang kemari. Kita bersyukur. Mudah-mudahan berjalan baik,” harapnya.**